
Ace Hardware Digugat PKPU, Begini Update Kinerja Bisnisnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten peritel perkakas rumah tangga Grup Kawan Lama, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACE) digugat oleh Wibowo dan Partners dengan perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di PN Jakarta Pusat.
Gugatan ini diajukan pada Selasa (6/10/2020) dengan nomor perkara 329/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst.
Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) yang dikutip, Rabu (7/10/2020), Pemohon dalam hal ini Wibowo Partners meminta pengadilan untuk menerima dan mengabulkan permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon untuk seluruhnya. Termohon adalah Ace Hardware.
Lantas bagaimana sebetulnya kinerja perusahaan?
Sebagai perusahaan publik dengan kode saham ACES, perusahaan wajib menyampaikan informasi kepada otoritas bursa. Informasi paling baru dari ACES di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah langkah perusahaan menutup salah satu gerai di Kuningan City, Jakarta, dengan alasan masa sewa telah berakhir dan tidak dilakukan perpanjangan.
Penutupan tersebut dilalukan pada 2 Agustus 2020 setelah dibuka pertama kali pada 3 Mei 2012 atau 8 tahun operasi.
"Kami sampaikan pada 2 Agustus, salah satu gerai Ace Hardware ditutup karena sewa berakhir, gerai tersebut dibuka pada 3 Mei 2012 dengan luas sekitar 1.200 meter persegi," kata Sekretaris Perusahaan ACES Helen Tanzil, Senin (7/9/2020).
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya terkait dengan dampak pandemi, perseroan mengungkapkan akan menjalankan strategi mengintensifkan penjualan secara daring (online) dan empromosikan produk-produk yang erat hubungannya dengan pandemi Covid-19.
Adapun terkait dengan seberapa besar perkiraan perubahan total pendapatan (konsolidasi) untuk periode tahun 2020 (dapat menggunakan proforma) dibandingkan periode yang sama di tahun 2019, ACES memprediksi terjadi penurunan sekitar 25% juga proyeksi laba bersih konsolidasi 2020 turun sekitar 25%.
Laporan keuangan Juni 2020 menunjukkan, penjualan ACES turun menjadi Rp 3,59 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,89 triliun. Adapun penjualan bersih juga turun 7,8% menjadi Rp 3,65 triliun dari periode yang sama tahun 2019 yakni Rp 3,96 triliun.
Laba bersih turun 24% menjadi Rp 360,16 miliar dari sebelumnya Rp 472,86 miliar.
Secara rinci, mengacu lapkeu Juni 2020, dari total penjualan itu terbagi dari penjualan produk perbaikan rumah Rp 1,87 triliun, produk gaya hidup Rp 1,59 triliun, dan produk permainan Rp 118,99 miliar. Semuanya turun secara year on year.
Total kewajiban mencapai Rp 2,09 triliun di Juni 2020, dari posisi Desember Rp 1,97 triliun, terdiri dari kewajiban jangka pendek Rp 727,14 miliar dan kewajiban jangka panjang Rp 1,37 triliun.
Pemegang saham perusahaan yakni PT Kawan Lama Sejahtera sebesar 59,97% dan Kuncoro Wibowo (Preskom) 0,00%, dan investor publik 39,67%.
Gerai baru
Hanya saja, Prabowo Widyakrisnadi, Presiden Direktur ACES, dalam paparan kinerja 5 Agustus 2020, mengungkapkan perseroan justru berencana membuka gerai baru.
"Untuk persiapan gerai harus dilakukan beberapa bulan sebelumnya, terutama untuk rekrutmen staf dan order produk," katanya.
"Jadi gerai yang dibuka di 1H20 [semester I] memang sudah direncanakan sejak akhir tahun lalu atau awal tahun ini. Untuk 2H20 [semester 2], kemungkinan masih ada 3 gerai yang akan dibuka, namun hal ini dilakukan secara selektif dan berhati-hati, serta mengutamakan daerah yang belum memiliki gerai Ace sebelumnya."
"Belanja modal yang dikeluarkan adalah sekitar Rp 90 miliar, terutama untuk pembukaan gerai baru, dan dananya diperoleh dari internal. Saat ini situasi sangat sulit diprediksi, sementara traffic juga belum kembali normal," jelasnya.
Dia mengatakan, diperkirakan skenario terbaik adalah pertumbuhan penjualan flat.
"Bagaimana kami mencapai itu, yaitu salah satunya dengan melakukan inovasi terkait produk yang dibutuhkan pelanggan saat ini, misalnya produk yang ada hubungan dengan kesehatan. Kami juga memiliki inisiatif untuk lebih banyak menggunakan digital marketing. Secara internal juga kami berusaha menjaga motivasi karyawan."
Perseroan memiliki 206 gerai, tersebar di 49 kota di Indonesia, data per 27 Juli 2020.
Jumlah karyawan tetap dan tidak tetap per 11 Agustus lalu tercatat 17.544 orang dari Desember 2019 sebanyak 17.872 orang.
Bersamaan dengan sentimen gugatan PKPU ini, saham ACES di sesi II, Rabu ini (7/10), minus 1,94% di level Rp 1.515/saham.
Terkait dengan gugatan PKPU itu, petitum gugatan tersebut berisi:
- Menerima dan mengabulkan PKPU yang diajukan oleh Pemohon untuk seluruhnya.
- Menetapkan PKPU Sementara terhadap Termohon PKPU Ace Hardware Indonesia, untuk paling lama 45 hari terhitung sejak putusan a quo diucapkan.
- Menetapkan dengan menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengawasi proses PKPU Termohon PKPU.
- Menunjuk dan mengangkat Saudara Dr. Turman M. Panggabean, S.H., M.H, Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sesuai dengan Bukti Perpanjangan Pendaftaran Kurator dan Pengurus nomor AHU-294 AH.04.03-2020 tertanggal 4 Agustus 2020. Yang bersangkutan beralamat di Kantor Kurator dan Pengurus Kepailitan Turman M. Panggabean, S.H., M.H, Ruko Cempaka Mas Blok B No. 24, Jl. Letjen Suprapto, Jakarta Pusat 10640 bertindak selaku Pengurus dalam rangka mengurus harta Termohon PKPU dalam hal Termohon PKPU dinyatakan berada dalam PKPU Sementara dan/atau mengangkat sebagai Kurator dalam hal Termohon PKPU dinyatakan Pailit.
- Menghukum Termohon untuk mentaati putusan perkara ini.
- Menghukum Termohon untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam Permohonan ini.
"Saya mewakili Pemohon Wibowo and Partners, dengan Termohon Ace Hardware. Background-nya sendiri di antara klien kami [Wibowo] ada legal service agreement. Sistemya retainer, berdasarkan klien kami, memang ada tagihan jatuh tempo dan belum dibayarkan terkait legal servis agreement-nya," kata Kuasa Hukum Pemohon, Fajar Ardianto SH MH, kepada CNBC Indonesia.
"Detailnya tunggu sidang pertamanya, kan sudah didaftarkan lagi tutup PN, tunggu samai sidang pertama, kan PN Jakpus tutup sampai tanggal 16," katanya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh...Ace Hardware Kena PKPU nih!