Awas Zonk! Diramal Melesat, Harga Emas Dunia Malah Turun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 October 2020 17:53
Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)

emaSecara teknikal, level US$ 1.900/troy ons akan menjadi kunci pergerakan emas di pekan ini, dan untuk jangka yang lebih panjang.

Emas sebelumnya tertekan setelah menembus batas bawah pola Descending Triangle di US$ 1.900/troy ons pada Selasa (22/9/2020) pekan lalu. Sehari setelahnya, emas langsung merosot.

Pola Descending Triangle terbentuk pada pada grafik harian. Batas bawah pola ini berada di kisaran US$ 1.900/troy ons, sementara titik tertingginya di US$ 2.072. Sehingga lebarnya pola Descending Triangle (garis hijau) sebesar US$ 172.

xauGrafik: Emas (XAU/USD) Harian
Foto: Refinitiv

Sehingga selama tertahan di bawah US$ 1.900/troy ons, emas masih berisiko merosot dengan target penurunan sebesar US$ 172 dari batas tersebut, yakni di US$ 1.728/troy ons untuk jangka menengah.

Pola Descending Triangle ini akan gagal jika emas kembali lagi ke atas US$ 1.900, yang artinya memasuki fase konsolidasi lagi.

Sementara untuk pekan ini, emas berisiko melemah ke US$ 1.940 sampai US$ 1.920/troy ons selama tertahan di bawah US$ 1.900/troy ons. Tetapi jika berhasil kembali ke atas US$ 1.900/troy ons, emas berpeluang menguat menuju US$ 1.960/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular