Menanti Kabar Trump, Begini Arah Pergerakan IHSG

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 October 2020 08:45
Laju bursa saham domestik langsung tertekan dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.

Sontak, investor di pasar saham bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 4% ke level 4.920,61 poin. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 430,47 miliar sampai dengan pukul 10.18 WIB.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan Jumat(2/10/20) ditutup merah tajam, anjlok 0,87% di level 4.926,73 setelah kabar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terjangkit virus Covid-19.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 53 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 6,1 triliun.

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan sentimen indeks pekan ini akan dipengaruhi oleh kondisi kesehatan Presiden Donald Trump, kabar terakhir Presiden Trump disampaikan akan keluar rumah sakit pada hari Senin, meskipun hal tersebut menimbulkan banyak kontroversial karena kemungkinan terburuk dari corona hadir pada hari ke 8 dan 10.

Sekuritas ini juga menyebutkan secara teknikal, IHSG tidak boleh berada di bawah 4.865, karena apabila IHSG berada di bawah level tersebut, maka secara trend jangka menengah yang sebelumnya bullish akan berubah menjadi bearish, meskipun secara jangka panjang, IHSG masih berpotensi untuk mengalami fase bullish.

Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kabar baik dalam negeri atang dari bertambahnya emiten yang penyedia Remdesivir, obat Covid-19 yang diproduksi oleh PT Indofarma Tbk (INAF).

Hal ini menambah titik terang penyembuhan pasien terjangkit Covid-19 semakin besar sebelum Vaksin anti Covid-19 tersedia di Indonesia.

Artha Sekuritas memprediksi IHSG pada perdagangan Senin (5/10/2020) akan bergerak melemah. Secara teknikal pergerakan gagal membentuk formasi double bottom sempurna dan kembali bergerak pada trend konsolidasi.

Pergerakan pada awal pekan diperkirakan masih akan minim sentimen pendorong. Dari dalam negeri jumlah kasus covid-19 secara harian juga masih mencemaskan.

MNC Sekuritas dari segi teknikal menyebutkan selama IHSG masih mampu bergerak di atas 4.820-4.900, maka kami perkirakan IHSG berpeluang menguat untuk menguji level 5.000-5.100 terlebih dahulu. Namun sebaliknya, apabila ternyata IHSG terkoreksi agresif ke bawah 4.820 atau bahkan 4.753, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave [v] ke arah 4.500-4.650.

Hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support 4.900 dan 4.820 serta resisten di 5.000 dan 5.187.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

IHSG Pesta Pora, Awal Perdagangan Melesat 2% Lebih


(hps/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading