Penyelamatan Jiwasraya: Disuntik Rp 22 T Usai 'Dirampok'

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 October 2020 11:40
Asuransi Jiwasraya (Detikcom/Ari Saputra)
Foto: Asuransi Jiwasraya (Detikcom/Ari Saputra)

Setelah direstrukturisasi, para nasabah ini bakal dialihkan polisnya kepada IFG Life, berdasarkan persetujuan dari para pemegang polis ini.

Namun, jika nasabah menolak maka polis tersebut masih akan tetap berada di Jiwasraya karena perusahaan ini tak akan dilikuidasi. Keputusan ini diambil untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat kepada institusi pemerintah.

Aria Bima mengatakan sebagai perusahaan pelat merah, Jiwasraya memiliki aset tak terlihat yakni kepercayaan masyarakat kepada negara.

Hal ini menjadi pertimbangan untuk tak mempailitkan atau melikuidasi perusahaan asuransi warisan Belanda bernama Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij van 1859 itu.

"Melihat background Asuransi Jiwasraya ini adalah BUMN, ada intangible asset yang harus kita pertahankan yaitu trust, kepercayaan publik pada pemerintah. Ini yang menjadi background kenapa kita tidak cenderung mengambil opsi mempailitkan, tapi kita ingin menyelamatkan," jelasnya.

Sejalan dengan itu, Kartika juga mengatakan para nasabah yang masih akan tetap di Jiwasraya ini bakal dibayarkan dananya dengan hasil penjualan aset Jiwasraya.

Adapun pengalihan polis ini ditargetkan dapat selesai pada bulan Maret 2021 mendatang, dimana pembentukan IFG Life ini akan mulai diproses pada Desember 2020 ini.


(roy/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular