
Yess! Akhirnya Asing Borong Rp 51 M, IHSG Melesat Tanpa Ampun

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu(30/9/20) dibuka hijau 0,61% di angka 4.899,64. Selang 5 menit IHSG terbang 0,76% di level 4.906,01.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 41 miliar di pasar reguler hari ini, kemudian bertambah menjadi Rp 51 miliar, dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 430 miliar.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan jual bersih sebesar Rp 3 miliar dan PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 2 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dengan beli bersih sebesar Rp 25 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy sebesar Rp 18 miliar.
Beralih ke bursa efek acuan dunia negeri Paman Sam, Wall Street ditutup terbang pada penutupan dini hari tadi (10/1/20). Dow Jones terapresiasi 1,20%, S&P 200 turun0,82%, sedangkan Nasdaq anjlok 0,74% setelah keyakinan para investor kembali muncul akan harapan stimulus yang sedang dinegosiasikan sebesar US$ 2,2 triliun.
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steve Mnuchin kembali mengulas pembahasan paket stimulus meskipun dirinya memang mengakui belum terdapat titik temu dengan juru bicada House of Representative, Nancy Pelosi mengenai paket stimulus tersebut.
Sebelum melanjutkan negosiasinya dengan Pelosi, sang Menteri Keuangan berujar pada CNBC International bahwa dirinya juga berharap untuk meluruskan jalan stimulus tersebut.
"Saya bilang kita akan mencoba lagi lebih serius untuk menyelesaikan ini dan saya pikir ada harapan bahwa kita bisa menuntaskannya... ada alasan untuk berkompromi di sini," ujar Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam forum yang digelar CNBC International.
Indikator ekonomi dari Paman Sam juga menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi AS sudah di depan mata, pertama mengenai ketenagakerjaan dimana sektor privat berhasil menyumbang 749 ribu pembukaan lapangan kerja baru pada bulan September jauh lebih tinggi daripada konsensus yang hanya menargetkan pembukaan 600 ribu lapangan kerja.
Sedangkan dari sektor manufaktur, angka PMI Chicago berhasil loncat dari posisi bulan lalu 51,2 menjadi 62,4 lagi-lagi jauh lebih baik daripada estimasi konsensus di angka 52. Angka PMI di atas 50 ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur sudah kembali berekspansi.
Selanjutnya sentimen lokal yang mampu mengangkat IHSG diantaranya adalah kabar mengenai Himpunan Bank negara (Himbara) yang kembali mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 17,5 triliun setelah sebelumnya telah ditempatkan dana Rp 30 triliun pada tahap I. Hal ini bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000