
Begitu Rapuh! IHSG Merah, Deretan Saham Ini Dilepas Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu(30/9/20) dibuka hijau 0,36% di angka 4.896,43. Akan tetapi kenaikan IHSG tidak mampu bertahan lama, pada 10:45 WIB IHSG sudah anjlok ke zona merah 0,41% di level 4.859,01.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 269 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 2,6 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan jual bersih sebesar Rp 68 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 95 miliar.
Selain BMRI dan TLKM, saham lain yang dilepas asing yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 69,2 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 11,7 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dengan beli bersih sebesar Rp 24 miliar dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dengan net buy sebesar Rp 8 miliar.
Meski IHSG merah, namun bursa di kawasan Asia terpantau hijau. Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,75%, Hang Seng Index di Hong Kong naik 1,28%, sedangkan Indeks STI di Singapura terbang 0,27%.
Beralih ke bursa efek acuan dunia negeri Paman Sam, Wall Street ditutup memerah pada penutupan dini hari tadi (30/9/20).
Dow Jones terdepresiasi 0,48%, S&P 200 turun0,49%, sedangkan Nasdaq anjlok 0,29% setelah meningkatnya kasus corona kembali membuat takut para pelaku pasar.
Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan negara bagian-nya kembali memperlihatkan trena kenaikan angka positivity rate dan walikota New York City, Bill de Blasio mengatakan presentase kasus positif dari jumlah test mencapai angka 3%, pertama kali dalam sebulan terakhir.
Sektor finansial yang kemarin melesat, kembali terkoreksi setelah investor ketakutan dan melarikan dananya karena kenaikan kasus corona berarti prospek pemulihan ekonomi akan semakin kabur.]
Sektor maskapai penerbangan juga menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak hari ini setelah pasar kembali menilai bahwa kongres akan kesulitan dalam menyetujui anggaran paket bantuan sebesar 2,4 juta US$ yang di ajukan.
Paket ini sendiri akan memberikan bantuan subsidi pengangguran, suntikan dana langsung ke rumah tangga, hutang kepada bisnis-bisnis kecil, dan bantuan terhadap sektor penerbangan yang terpukul parah pasca diserang pandemi Covid-19.
Sentimen yang pertama dan terutama pada perdagangan hari ini tentunya datang dari debat pertama presiden AS Donald Trump melawan kandidat presiden dari partai Demokrat yakni Joe Biden dalam debat pertama dari tiga debat menuju kursi presiden. Pemilu di AS sendiri tinggal 36 hari lagi.
Debat pertama ini akan menjawab pandangan kedua calon terhadap kebijakan mengenai kesehatan di tengah pandemi corona yang, kekacauan keamanan negara akibat isu diskriminasi ras dan imigrasi.
Trump juga mungkin akan mendapat pertanyaan mengenai pajaknya setelah media The New York Times merilis berita yang mengejutkan pada Minggu (27/9/20) yang menunjukkan bahwa selama 2 dekade presiden AS tersebut tidak membayar pajak dan hanya membayar US$ 750 ketika terpilih menjadi presiden.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000