Internasional

Sah! Vietnam Kebal Resesi, Ekonomi Q3 Positif 2,6%

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
29 September 2020 11:17
A woman walks past a row of T-shirts printed with Vietnamese flags in Hanoi, Vietnam on Thursday, Jul.30, 2020. For 99 days, Vietnam seemed to have defeated the coronavirus, but now a new outbreak in the city of Da Nang has grown to over 40 cases in six cities and authorities are beginning to reimpose broader restrictions. (AP Photo/Hau Dinh)
Foto: AP/Hau Dinh

Jakarta, CNBC Indonesia - Di saat sejumlah negara mengalami resesi, Vietnam menjadi salah satu dari sedikit yang berhasil menang. Dalam pembacaan terbaru, negara ini mencatat produk domestik bruto (PDB) tumbuh 2,62% dalam basis tahunan (YoY) di kuartal III 2020 INI.

Sebagaimana dimuat Trading Economics, keberhasilan penguncian sosial guna membendung virus corona (Covid-19) membuahkan hasil. Aktivitas ekonomi kini berangsur normal kembali.



Pertumbuhan PDB tersebut didorong sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, di mana tumbuh 2,93%. Lalu industri dan konstruksi yang tumbuh 2,95% serta jasa yang tumbuh 2,75%.

Sementara itu sebelumnya, di kuartal II 2020 secara YoY, PDB Vietnam berada di 0.39%. Di kuartal I 2020 secara YoY PDB di 3,68%.



Indikator resesi yang paling umum dipakai sampai saat ini adalah kontraksi PDB riil dua kuartal berturut-turut. National Bureaus of Economic Research (NBER) AS mendefinisikannya sebagai penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh ekonomi, berlangsung lebih dari beberapa bulan, biasanya terlihat dalam PDB riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan grosir-eceran.

Ini sesuai dengan ramalan The Economist. Di mana Vietnam akan tumbuh positif di 2020, bersama China, Pakistan dan Turkmenistan.

Sementara itu secara keseluruhan ekonomi Vietnam tahun ini akan berada di kisaran 2,9%.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Vietnam 'Terjun Bebas' di Q3 2021, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular