
Sah! Vietnam Kebal Resesi, Ekonomi Q3 Positif 2,6%

Jakarta, CNBC Indonesia - Di saat sejumlah negara mengalami resesi, Vietnam menjadi salah satu dari sedikit yang berhasil menang. Dalam pembacaan terbaru, negara ini mencatat produk domestik bruto (PDB) tumbuh 2,62% dalam basis tahunan (YoY) di kuartal III 2020 INI.
Sebagaimana dimuat Trading Economics, keberhasilan penguncian sosial guna membendung virus corona (Covid-19) membuahkan hasil. Aktivitas ekonomi kini berangsur normal kembali.
Pertumbuhan PDB tersebut didorong sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, di mana tumbuh 2,93%. Lalu industri dan konstruksi yang tumbuh 2,95% serta jasa yang tumbuh 2,75%.
Sementara itu sebelumnya, di kuartal II 2020 secara YoY, PDB Vietnam berada di 0.39%. Di kuartal I 2020 secara YoY PDB di 3,68%.
Indikator resesi yang paling umum dipakai sampai saat ini adalah kontraksi PDB riil dua kuartal berturut-turut. National Bureaus of Economic Research (NBER) AS mendefinisikannya sebagai penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh ekonomi, berlangsung lebih dari beberapa bulan, biasanya terlihat dalam PDB riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan grosir-eceran.
Ini sesuai dengan ramalan The Economist. Di mana Vietnam akan tumbuh positif di 2020, bersama China, Pakistan dan Turkmenistan.
Sementara itu secara keseluruhan ekonomi Vietnam tahun ini akan berada di kisaran 2,9%.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Vietnam 'Terjun Bebas' di Q3 2021, Kok Bisa?