
Abaikan Corona, Wall Street Berpeluang Hijau pada Pembukaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (28/9/2020) menguat, berpeluang mengakhiri koreksi selama empat pekan berturut-turut.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik mengimplikasikan reli indeks tersebut sebesar 300 poin pada pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq juga memasuki teritori positif.
Indeks S&P 500 dan Dow Jones pekan lalu melemah masing-masing 0,6% dan 1,8% menjadi koreksi 4 pekan beruntun yang pertama sejak Agustus 2019. Di sisi lain, indeks Nasdaq naik 1% pekan lalu, menjadi pekan positif yang pertama menyusul kenaikan saham-saham teknologi.
Kenaikan saham teknologi berlanjut pada sesi pra-pembukaan Senin, di mana saham Apple menguat 2% sedangkan Tesla naik 3%. Di sisi lain, saham siklikal yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi naik, seperti misalnya American Airilines yang naik 4% di pra-pembukaan.
Pandemi corona masih menjadi perhatian investor, setelah New York mencatatkan lebih dari 1.000 kasus baru dalam sehari pada hari Sabtu kemarin. Itu merupakan yang pertama kali level psikologis 1.000 tertembus.
Namun secara bulan berjalan, indeks Dow Jones dan S&P 500 terhitung ambles masing-masing sebesar 4,4% dan 5,8%, sedangkan Nasdaq ambruk 7,3%.
"September masih menjadi bulan bert bagi pasar saham AS, terutama bagi Nasdaq... kami memperkirakan pasar masih berdarah-darah hingga Oktober," tulis Mike Wilson, Kepala Perencana Saham Morgan Stanley, sebagaimana dikutip CNBC International.
Investor terus memantau perkembangan stimulus fiskal setelah negosiasi antara Partai Demokrat dan Gedung Putih pada bulan lalu berujung pada kebuntuan. Kongres bakal melakukan pemungutan suara untuk persetujuan UU stimulus yang baru pekan depan.
Ketua Kongres Nancy Pelosi pada Minggu mengatakan bahwa kesepakatan stimulus pandemi masih terbuka untuk dicapai karena kubu Partai Demokrat mulai mengendorkan sikapnya dan bisa menerima paket stimulus dengan nilai yang lebih kecil, sebesar US$ 2,4 triliun.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump pada Sabtu mengumumkan bahwa pihaknya akan menominasikan Hakim Amy Coney Barrett sebagai Ketua Mahkamah Agung yang baru. Langkah ini kian menghangatkan suhu politik AS yang bakal segera memulai debat kandidat presiden.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebijakan Pajak Biden Perberat Pergerakan Dow Futures dkk