XL Utang ke Permata Rp 1,5 T, Goodyear Utang ke Citibank

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 September 2020 11:03
Kantor pusat Axiata di Malaysia/REUTERS/Samsul Said/Files
Foto: Kantor pusat Axiata di Malaysia/REUTERS/Samsul Said/Files

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua emiten beda sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja mendapatkan pendanaan atau utang dari perbankan. Keduanya yakni emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan produsen ban, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR).

EXCL mengantongi pinjaman sebesar Rp 1,5 triliun dari PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Dalam pengumuman di laman keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan XL Axiata, Ranty Astari Rachman menuturkan, pinjaman tersebut sudah disetujui pada 25 September 2020 dengan jangka waktu selama 5 tahun.

"Fasilitas pinjaman akan digunakan untuk pengadaan barang modal, investasi, pembiayaan kembali pinjaman bank atau obligasi, dan pembayaran kewajiban umum lainnya," ungkap Ranty, dikutip Senin (28/9/2020).

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, sebelumnya pada 4 Mei 2020, EXCL juga mengantongi pinjaman sebesar Rp 1,5 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Dana itu nantinya akan dipakai membiayai ekspansi bisnis, investasi dan pembiayaan kembali pinjaman.

Seperti diketahui, pada tahun ini, XL mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 7,5 triliun yang difokuskan untuk pengembangan infrastruktur, fiberisisasi, dan digitalisasi.

Dengan belanja modal (capex) ini, perseroan menargetkan fiberisasi dapat menjangkau 300 kota dari sebelumnya 200 kota, sehingga end site XL Axiata meningkat menjadi 70% dari tahun 2019 di angka 50% dengan porsi 80% dari capex. Sedangkan, alokasi 20% dari belanja modal akan dipakai untuk digitalisasi layanan XL Axiata.

Di sisi lain, Goodyear juga sudah menyepakati perjanjian fasilitas kredit dari Citibank sebesar US$ 10 juta atau sekitar Rp 148,50 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.850 per US$. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 22 September 2020.

"Fasilitas kredit secara berulang ini untuk membiayai kembali utang perusahaan yang sedang berjalan dengan bunga yang lebih rendah," ungkap Sekretaris Perusahaan Goodyear Indonesia, Vikash Mahendra Pillay di keterbukaan informasi BEI.

Sebelumnya pada 14 September 2020, perseroan juga sudah meneken amandemen mengenai perjanjian fasilitas kredit korporasi dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia menjadi sebesar Rp 280 miliar dari sebelumnya Rp 140 miliar.

Dana ini akan dipakai GDYR untuk kebutuhan modal kerja.

Saham EXCL pada sesi I hari ini terpantau minus 0,76% di level Rp 1.950/saham, sementara saham GDYR stagnan di posisi Rp 1.345/saham.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik Ban Goodyear Bogor PHK Massal, Begini Nasib Sahamnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular