
Merger Rabobank dan BCA Syariah Bakal Dikebut!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), induk dari PT BCA Syariah menyatakan sudah mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengakuisisi saham PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank).
"Saat ini, BCA telah mendapatkan persetujuan untuk akuisi Rabobank dari OJK. Tahap berikutnya kita akan segera melakukan transaksi jual beli antara BCA dan Rabobank Indonesia," kata Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Rabu (24/9/2020).
Setelah akuisisi tersebut, nantinya BCA akan menjadi pemegang saham utama atau pengendali sebesar 99,99%. Rabobank juga akan dimergerkan dengan BCA Syariah.
Dia mengatakan target proses penggabungan bisnis atau merger akan terjadi pada awal tahun depan.
Vera melanjutkan, nantinya pada saat operasional merger, sistem yang konvensional akan berpindah ke sistem berbasis syariah.
BCA juga meyakini, pertumbuhan bisnis perbankan syariah di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang cukup bagus. Ke depannya, dia menyebut bisnis BCA Syariah akan fokus menyasar nasabah UKM dan komersial.
"Kalau kita lihat dalam kinerja dalam lima tahun terakhir kinerja industri bank syariah Indonesia pertumbuhannya lebih cepat dibanding konvensional," kata dia melanjutkan.
Hal ini terlihat dari rata-rata pertumbuhan pembiayaan BCA Syariah di atas rata-rata industri.
Dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan pembiayaan sampai Juni tumbuh 16%, industri rata-rata di 10,1%, tahun sebelumnya, BCA Syariah tumbuh di kisaran 15%.
"Jadi saya memperhatikan dalam 5 tahun terakhir, BCA Syariah tumbuh di atas rata-rata industri, ini tentu memberi kita confident untuk pertumbuhan ke depan," ujarnya.
Oleh sebab itu, dengan merger dengan Rabobank, modal BCA Syariah diperkirakan akan mencapai Rp 2 triliun.
Seperti diketahui, pemegang saham BCA telah menyetujui akuisisi penuh saham Rabobank dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 30 Juli 2020.
BCA dan entitas anak PT BCA Finance membeli masing-masing 3.719.069 dan 1 saham dari para pemegang saham Rabobank yang mewakili 100% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Rabobank.
"Total nilai rencana akuisisi akan mengacu kepada premium yang bersifat tetap sebesar US$ 20,5 juta ditambah dengan 1 x adjusted book value pada saat penyelesaian (closing) yang diperkirakan rampung di September 2020," demikian keterangan pers BCA yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (30/7/2020).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Analis: Pasar Respon Negatif Kabar BCA Akuisisi Rabobank
