Patut Disyukuri, Rupiah Hari Ini Melemah ke Rp 14.780/US$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 September 2020 16:07
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell yang kemarin berbicara sebenarnya tidak memberikan dampak kepada dolar AS. Sebab, apa yang diungkapkan di hadapan House of Representatives Financial Services Committee tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Powell mengatakan, The Fed akan membatu perekonomian "selama dibutuhkan". Ia juga melihat perekonomian AS memang mulai membaik, tetapi jalan ke depannya masih penuh ketidakpastian.

Tidak ada hal baru yang diungkapkan, pernyataan Powell tersebut sama dengan kesempatan sebelumnya ketika mengumumkan kebijakan moneter pekan lalu.

Yang membuat dolar AS perkasa justru pernyataan Charles Evans, Presiden The Fed Chicago.

Berbicara lewat daring di acara Official Monetary dan Financial Institution Forum, Evans mengatakan ekonomi AS berisiko dalam jangka panjang, mengalami pemulihan yang lambat, dan tidak bisa langsung keluar dari resesi tanpa bantuan stimulus fiskal. Evans juga melihat open-ended program pembelian aset The Fed (quantitative easing/QE) mampu menyediakan bagian penting untuk pemulihan ekonomi.

"Pernyataan Evans sangat hawkish. Ia menyebutkan QE dan menaikkan suku bunga sebelum target inflasi tercapai. Hal tersebut mengejutkan pasar," kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda New York, sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (22/9/2020).

"Segera setelah kita berhasil mengatasi virus corona, anda akan melihat ekspektasi kenaikan suku bunga meningkat, dan seharusnya membuat dolar terus menguat," tambahnya.

Setelah Evans mengungkapkan hal tersebut, indeks dolar AS kemarin naik 0,34%, dan hari ini berlanjut 0,16% ke 94,140 yang merupakan level tertinggi sejak 27 juli lalu. Alhasil, rupiah pun keok.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular