
Nggak Letoy Lagi! Disuntik The Fed, Wall Street Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, mencatatkan kenaikan pada penutupan perdagangan Selasa (23/9/2020).
S&P 500 ditutup naik 1,1% menjadi 3,315,57. Nasdaq Composite melonjak 1,7% menjadi 10.963,64. Dow Jones Industrial Average naik 140,48 poin atau 0,5%, menjadi 27.288,18.
Kenaikan harian tersebut merupakan kenaikan pertama S&P 500 dan Nasdaq dalam lima hari perdagangan. Sementara bagi Dow, itu merupakan kenaikan pertamanya dari penurunan tiga hari beruntun.
Saham Amazon menjadi salah satu yang berkinerja paling baik di perdagangan Selasa, melonjak 5,7%. Itu merupakan reli satu hari terbesarnya sejak 20 Juli. Kenaikan terjadi pasca seorang analis Bernstein menaikkan peringkat saham raksasa e-commerce itu menjadi beli (buy) dari tahan (hold).
Sementara itu, saham-saham teknologi lainnya juga cukup berkinerja baik, dengan Facebook, Alphabet dan Microsoft sama-sama naik lebih dari 2%. Saham Netflix juga naik meski hanya 0,8%.
Sentimen positif dalam perdagangan Selasa datang dari pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Ia menegaskan kembali bank sentral AS akan mendukung ekonomi "selama dibutuhkan".
"Meski jalan ke depan semakin menjadi sangat tidak pasti, aktivitas ekonomi telah meningkat," kata Powell, mengutip CNBC International.
Pada sesi perdagangan hari sebelumnya, Wall Street mengalami penurunan tajam. Di mana Dow membukukan kerugian satu hari terbesar sejak 8 September.
Kerugian itu sebagian didorong oleh prospek stimulus fiskal virus corona (Covid-19) AS yang semakin suram.
Sepanjang September ini, kinerja Wall Street juga telah cukup suram. S&P 500 turun lebih dari 5% bulan ini dan Nasdaq telah anjlok 6,9% hingga kini. Sementara Dow telah turun 4% pada bulan September ini.
"Tidak ada alasan untuk berpikir bahwa ini tidak akan terus menjadi pasar yang berombak," kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade. "Virus corona membayangi segalanya sekarang. Belum ada tanggal akhir untuk itu. Anda tidak tahu kapan Anda akan mendapatkan resolusi untuk itu."
(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!