IHSG Ceria Meski Asing Kabur Rp 1 T, Makasih Investor Lokal!

Tri Putra, CNBC Indonesia
18 September 2020 15:45
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (18/9/20) ditutup naik 0,41% di level 5.059,22

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 996 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,7 triliun. Ditambah dengan pasar nego dan tunai, net sell asing mencapai Rp 999,09 miliar, hampir Rp 1 triliun. 

Nilai transaksi tercatat Rp 9,77 triliun dengan 253 saham naik, 166 saham turun dan sisanya 171 saham stagnan.

Investor lokal tampaknya cukup banyak berperan menahan kejatuhan indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini. Transaksi beli investor lokal mencapai Rp 5,5 triliun.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 868 miliar dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 66 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan beli bersih sebesar Rp 60 miliar dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan net buy sebesar Rp 36 miliar.

Selanjutnya bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif. Nikkei di Jepang terapresiasi 0,18%, Hang Seng Index di Hong Kong naik 0,47%, sedangkan Indeks STI di Singapura terdepresiasi 0,12%.

Kasus Covid-19 telah melampaui angka 30 juta di seluruh dunia, merenggut 946.000 jiwa. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengingatkan adanya "situasi yang sangat serius" di Eropa menyusul lonjakan kasus yang memicu pemberlakuan karantina wilayah (lockdown).

Polling Reuters menyebutkan bahwa kenaikan kembali kasus corona merupakan ancaman terbesar terhadap pemulihan ekonomi di Benua Biru, dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi bakal menjadi negatif dalam beberapa tahun ke depan.

Emiten farmasi Swiss Roche pada Jumat mengutip sebuah studi yang menunjukkan bahwa salah satu obatnya sukses mengurangi risiko pneumonia pada pasien Covid-19 sehingga mereka tidak harus membutuhkan ventilator.

Pelaku pasar juga memantau negosiasi Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa), setelah Kepala Juru Runding Uni Eropa Michel Barnier menyatakan bahwa kesepakatan dengan Inggris masih terbuka.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular