Wall Street Merah, Asia Merah, IHSG Bakal Merah Juga?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 September 2020 08:52
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (16/9/20) ditutup di zona merah dengan depresiasi 0,83% di level 5.058,48.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 983 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 6,5 triliun.

Untuk perdagangan hari ini, Kamis (17/9/2020), Reliance Indonesia mengungkapkan sentimen datang dari bursa Wall Street AS, di mana pasar saham melemah setelah bos bank sentral AS, The Fed, yakni Jerome Powell mengatakan dia tidak yakin apakah pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan akan berlanjut.

Namun demikian, Powell telah mengisyaratkan untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol persen hingga setidaknya 2023.

Dia juga menekankan bahwa pemulihan ekonomi bergantung pada kemampuan negara untuk mengendalikan virus korona dengan lebih baik, dan bahwa stimulus fiskal lebih lanjut kemungkinan diperlukan untuk mendukung pekerjaan dan pendapatan.

Dari dalam negeri, Artha Sekuritas mengatakan kekhawatiran investor meningkat setelah Indonesia melaporkan jumlah kasus baru Covid-19 kemarin mencapai rekor terbarunya.

Pada Rabu (16/9/2020), jumlah pasien positif corona di Tanah Air tercatat 228.993 orang. Bertambah 3.963 orang (1,76%) dibandingkan posisi hari sebelumnya. Tambahan hampir 4.000 orang pasien baru dalam sehari adalah rekor tertinggi sejak Indonesia mencatatkan kasus perdana pada awal Maret lalu.

Setelah pertemuan The Fed usai dan sentimen corona, katalis berikutnya yakni soal Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan Bank Sentral Jepang (BoJ) pada hari ini. Apabila Bank Indonesia memberikan sesuatu yang menarik hari ini, mungkin pasar akan mendapatkan kekuatan untuk menguat.

Dari segi teknikal, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG memiliki peluang bergerak bervariatif dengan potensi melemah terbatas dan di-tradingkan pada level 4.959-5.115.

Di bursa Asia, tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka melemah 0,51% , Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,20%, Shanghai di China anjlok 0,20%, Indeks STI Singapura terapresiasi 0,11% dan Kospi Korea Selatan jatuh 0,16%.

Di AS, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 36.78 poin atau 0,13% menjadi 28.032,38. Sementara dua indeks saham lainnya turun, dengan S&P 500 turun 15,71 poin atau 0,46% menjadi 3.385,49, dan Komposit Nasdaq turun 139,85 poin atau 1,25% menjadi 11.050,47.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! BI Rate Diputuskan Tetap 5,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular