Internasional

Sinyal The Fed, Suku Bunga Tetap 0,25% Hingga 2023

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 September 2020 07:00
Federal Reserve Chair Jerome Powell arrives to speak at a news conference after the Federal Open Market Committee meeting, Wednesday, Dec. 11, 2019, in Washington. The Federal Reserve is leaving its benchmark interest rate alone and signaling that it expects to keep low rates unchanged through next year. (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell (AP Photo/Jacquelyn Martin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve System (The Fed) berjanji mempertahankan suku bunga rendah Rabu (16/9/2020). Suku bunga akan tetap dikisaran 0 hingga 0,25%.

Pernyataan tersebut menegaskan kembali perubahan kebijakan yang diumumkan oleh Ketua Fed, Jerome Powell pada Agustus lalu.



Ia mengindikasikan bank sentral akan terus memompa suku bunga rendah dan memungkinkan inflasi untuk mendorong melebihi 2% untuk memacu lapangan kerja AS pulih dari pandemi virus corona (Covid-19).

"Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang mengatur kebijakan berusaha mencapai lapangan kerja maksimum dan akan bertujuan untuk mencapai inflasi secara moderat di atas 2% untuk beberapa waktu sehingga inflasi rata-rata 2 persen dari waktu ke waktu," kata The Fed dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP.

"Komite mengharapkan untuk mempertahankan sikap akomodatif dari kebijakan moneter sampai hasil ini tercapai."



Bersamaan dengan pernyataan kebijakannya, The Fed juga merilis perkiraan dari anggota FOMC yang menunjukkan bahwa mereka, tidak mengharapkan suku bunga pinjaman acuan untuk bergerak di atas nol hingga akhir 2023.

Selain itu, FOMC juga melihat pemulihan yang lebih baik dari perkiraan di Amerika Serikat, di mana kontraksi akan 3,7% tahun ini. Ini lehib baik dibandingkan dengan prediksi 6,5% pada Juni namun, ekspektasi pertumbuhan untuk 2021 dan 2022 relatif sederhana.

Angka pengangguran AS turun menjadi 8,4% dari puncaknya di 14,7% pada April, saat pandemi membuat berbagai bisnis ditutup dengan ketat. Sementara perkiraan median anggota FOMC adalah tingkat pengangguran 7,6% akhir tahun 2020, dan dapat turun menjadi 5,5% pada akhir tahun 2021.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Bos The Fed Minta Kongres Selamatkan Warga yang Kena PHK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular