Sentimen dari The Fed & BI, Begini Gerak Rupiah Pekan Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 September 2020 17:37
rupiah melemah terhadap Dollar
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR masih berada di atas US$ 14.730/US$, yang sebenarnya memberikan tekanan.

Level US$ 14.730/US$ merupakan Fibonnaci Retracement 61,8%. Fibonnaci Retracement tersebut ditarik dari level bawah 24 Januari (Rp 13.565/US$) lalu, hingga ke posisi tertinggi intraday 23 Maret (Rp 16.620/US$).

Tetapi kabar baiknya, pada Jumat (11/9/2020) lalu, rupiah membentuk pola Shooting Star. Dilihat pada grafik candle stick harian, badannya (body) kecil di bagian bawah, sementara ekornya (tail) panjang ke atas. Pola tersebut disebut Shooting Star, dan kerap dijadikan sinyal pembalikan arah atau USD/IDR akan bergerak turun, dengan kata lain rupiah berpeluang menguat.

Secara psikologis, pola Shooting Star menunjukkan aksi jual dolar berusaha mendominasi pasar.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Sementara itu indikator stochastic kini sudah mencapai wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic yang mencapai overbought memperbesar peluang penguatan rupiah. Support kuat pekan ini berada di Rp 14.730/US$, jika berhasil ditembus rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.550/US$.

Sementara itu, resisten terdekat berada di Rp 14.960/US$. Jika resisten tersebut dilewati, rupiah berisiko menuju level psikologis Rp 15.000/US$. Jika level psikologis ditembus, rupiah berisiko melemah ke Rp 15.090 sampai Rp 15.100/US$ yang merupakan Fibonnaci Retracement 50%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular