Setor Rp 221 M, Indika Caplok 25% Saham Tambang Emas Sulsel

tahir saleh, CNBC Indonesia
10 September 2020 16:27
Indika Energy
Foto: Rivi Satrianegara

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) yakni PT Indika Mineral Investindo (IMI), masuk ke proyek tambang emas Awak Mas di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan melakukan penyertaan saham 25% senilai US$ 15 juta atau setara dengan Rp 221 miliar (asumsi kurs Rp 14.700/US$) di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo).

Masmindo adalah anak usaha Nusantara Resources Ltd (NUS), perusahaan tercatat di Bursa Australia yang juga menjadi mitra Indika yang mengelola tambang tersebut.

Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono perusahaan sudah melakukan penandatanganan perjanjian penyertaan saham dengan pihak-pihak terkait yakni Indika Mineral Investindo (IMI) selaku anak usaha, Nusantara Resources, dan Masmindo, pada 25 Februari 2020.

Perseroan melaporkan bahwa dengan terpenuhinya persyaratan, maka IMI telah melaksanakan penyertaan modal sebesar 25% saham Masmindo dengan nilai total pernyertaan sejumlah US$ 15 juta, yang merupakan penyertaan tahap pertama.

"Penyertaan saham itu berdasarkan perjanjian penyertaan saham dan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Nusantara pada 29 April lalu, serta persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan nomor surat No.286/32/MEM.B/2020 tanggal 25 Agustus 2020," katanya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (10/9/2020).

Setelah penyelesaian penyertaan tahap I ini, maka IMI dan Nusantara masing-masing memiliki 25% dan 75% dari total modal ditempatkan dan disetor di Masmindo.

"Transaksi ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam proyek Awak Mas milik Masmindo yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan strategi diversifikasi perseroan," kata Adi.

Di sisi lain, penyertaan ini adalah tahap pertama. Dalam keterbukaan informasi 25 Februari 2020, manajemen pun menjelaskan tahap kedua.

Pada tahap kedua penyertaan sahan, IMI memiliki hak, namun bukan kewajiban, untuk melakukan penyertaan sebesar 15% saham tambahan di Masmindo, dengan nilai total US$ 25 juta atau Rp 368 miliar.

Sama dengan penyertaan tahap pertama, penyertaan tahap kedua ini pun harus disetujui RUPS Nusantara dan disetujui Kementerian ESDM, serta adanya persetujuan untuk menambang dari Masmindo.

Jika skema penyertaan tahap kedua rampung, IMI dan Nusantara masing-masing akan menjadi pemilik dari 49% dan 60% dari total modal saham ditempatkan dan disetor Masmindo.

Selain penyertaan modal ini, non-binding term sheet juga berisi perjanjian opsi antara Indika Energy dengan Nusantara sehubungan dengan usulan pemberian 10 juta opsi oleh Nusantara kepada Indika Energy yang dapat dilaksanakan hingga 1 Desember 2022 untuk melakukan penyertaan 10 juta saham yang disetor penuh di Nusantara dengan harga AUD$ 0,61 per saham.

"Transaksi-transaksi ini merupakan langkah strategies perseroan dalam proyek Awak Mas sebagai salah satu strategi diversifikasi perusahaan," kata Adi.

Mengacu situs resmi Nusantara, perusahaan ini tercatat di Bursa Australia (ASX) dengan kode saham NUS dan memiliki 100% saham di Proyek Emas Awak Mas di Sulawesi Selatan, melalui anak usahanya Masmindo.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indika Energy (INDY) Gelar RUPST, Intip Potensi Dividen yang Dibagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular