Bursa Saham Memble, Ini Strategi Pilih Saham versi Eastspring

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan manajemen investasi PT Eastspring Investments Indonesia memperkirakan volatilitas pasar masih akan tinggi terutama dalam jangka pendek di tengah kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini (10/9/2020).
"Perkembangan penanganan atas penyebaran virus corona di berbagai negara juga akan tetap menjadi sorotan utama. Selain itu, pasar juga akan berfokus pada rilis data pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan laba perusahaan yang diperkirakan akan tertekan akibat adanya virus corona," tulis Eastspring Investments, dalam risetnya, Kamis ini (10/9).
Dalam kondisi ini, Eastspring Investments tetap lebih menyukai alokasi aset pendapatan tetap (fixed income) dibanding saham.
"Untuk reksa dana saham, portofolio kami bersandar pada sektor-sektor defensif yang cenderung tahan banting di saat pertumbuhan ekonomi sedang mengalami perlambatan seperti sektor berbasis konsumsi, kesehatan dan komunikasi," tulis Eastspring Investments.
Adapun terkait dengan pemilihan saham, perseroan lebih menyukai saham-saham yang memiliki fundamental yang baik dan mempunyai pendanaan yang kuat.
"Kami juga melihat adanya peluang bagi beberapa perusahaan yang dapat melakukan restrukturisasi kembali bunga pinjaman di masa suku bunga yang rendah dan menikmati stimulus dari pemerintah."
Pada perdagangan sesi I hari Kamis (10/09/2020), IHSG terkoreksi cukup dalam atau sebanyak -5% ke bawah level 4.892 sehingga bursa harus dihentikan sementara (trading halt) sekitar pukul 10 pagi tadi.
Saham-saham berkapitalisasi besar turut mendukung penurunan di mana PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun -4,24%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -6,74%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -6,93% dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) -5,71%.
Bursa global kemarin ditutup cenderung positif dengan indeks utama di AS seperti Dow Jones ditutup +1,60% dan S&P 500 menguat +2,01%. Begitu juga dengan indeks di Asia Pasifik seperti indeks Nikkei yang pada saat ini naik +0,52%, indeks Hang Seng +0,13%, indeks Shanghai +0,38%, dan indeks KOSPI +0,96%.
"Namun demikian, IHSG melemah didorong oleh keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberlakukan kembali PSBB dimulai 14 September 2020 yang akan datang. Keputusan tersebut didasari oleh perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan dukungan fasilitas kesehatan terutama rumah sakit yang kian di ambang batas kapasitas."
Dengan demikian hal ini, menurut Eastspring, menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan akibat dari sektor-sektor usaha yang harus kembali ditutup.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pentingnya Waspada Saat Merespon Saham Rekomendasi Influencer
