Jangan Ceroboh, IHSG Tidak Begitu Baik untuk Cari Cuan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 September 2020 08:25
Bursa Efek Indonesia
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan masih memiliki tenaga untuk melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Rabu ini, 9 September 2020 kendati masih dibayangi tekanan jual. Kejatuhan bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, menjadi sentimen negatif bagai pasar saham domestik dan regional.

Selasa kemarin, IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,26% ke level 5.244,07.

Nilai transaksi bursa mencapai Rp 6,28 triliun dengan volume 13,05 miliar unit saham dan frekuensi sebanyak 587.897 kali. Pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 286,37 miliar di seluruh pasar.

Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, laju IHSG berpeluang mengalami tekanan jual merujuk kombinasi cukup tajamnya kejatuhan indeks Dow Jones sebesar -2.35% akibat mengecewakannya pemberitaan mengenai vaksin Corona virus yang sedang diteliti perusahaan farmasi AstraZeneca.

Di sisi lain, katalis negatif dari penurunan harga saham emiten teknologi dan kejatuhan harga komoditas seperti minyak dunia sebesar 5,90%, nikel 1,74% dan timah 1,46% akan menekan laju IHSG hari ini.

"IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 5.197-5.282," kata Edwin Sebayang, Rabu (9/9/2020) dalam risetnya.

Sementara itu, PT Profindo Sekuritas memaparkan, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren bullish di rentang 5.200 - 5.280.

Hal ini terlihat dari indikator teknikal seperti Stochastic menunjukkan oversold sedangkan MACD mengafirmasi histogram negatif dan menunjukkan pola downtrend.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sepekan Ini, IHSG Anteng di Zona Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular