
Bursa Asia Ditutup Hijau, Kecuali Bursa Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan Selasa (8/9/2020) mayoritas ditutup di zona hijau. Hanya Indeks STI Singapura yang melemah hari ini, sisanya menunjukan penguatan.
Di Jepang indeks Nikkei berhasil naik 0,80%. Sepertinya indeks Nikkei menghiraukan data Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang kuartal II-2020 yang dirilis pada pagi hari ini.
PDB Jepang pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 7,9% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/QtQ). Memburuk dibandingkan pembacaan sebelumnya yaitu 7,8%.
Sementara itu, data Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY), PDB Jepang terkontraksi 9,9%. Ini adalah catatan terburuk sejak 1979.
Kemudian di China, Indeks SSE berhasil menanjak 0,72%. Kenaikan ini masih terjadi akibat rilis data ekspor dan impor kemarin yang menunjukan pertumbuhan pada ekspor China menjadi 9,5%, walaupun data impor masih mengalami penurunan menjadi 2,1%.
Selanjutnya di Singapura Indeks STI turun 0,26%, di Hong Kong indeks Hang Seng juga berhasil terapresiasi 0,14%, dan di Korea Selatan indeks Kospi terpantau loncat 0,74%.
Sedangkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,27% ke level 5.244,07. IHSG menguat setelah rilis data indeks keyakinan konsumen (IKK) Agustus yang berada di angka 86,9, naik tipis dari bulan Juli di angka 86,2.
Sentimen global saat ini yang menjadi perhatian adalah hubungan AS-China yang semakin memburuk karena pemerintah Presiden Donald Trump dikabarkan akan memberi sanksi kepada SMIC, perusahaan teknologi asal Negeri Tirai Bambu.
SIMC, perusahaan pembuat semikonduktor, akan dipersulit saat akan memasarkan produknya di tanah Negeri Paman Sam.
Sedangkan dari Bursa Wall Street, pada hari ini tadi waktu Indonesia, bursa saham AS tersebut libur memperingati Hari Buruh sehingga tidak ada sentimen yang mempengaruhi pasar keuangan Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!