Hati-hati, Ada Ramalan Rupiah Rp 15.000/US$ Akhir Tahun Ini!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 September 2020 10:18
Warga menukarkan sejumlah uang di mobil kas keliling dari bank BJB yang terparkir di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (13/5/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Namun rupiah yang dibuka menguat kini lemas di perdagangan pasar spot.

Pada Jumat (4/9/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.792. Rupiah menguat 0,18% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Sementara di pasar spot, rupiah melemah 0,2% ke Rp 14.790 pada pukul 10:00 WIB. Kala pembukaan pasar, rupiah mampu terapresiasi 0,41%.


Seperti halnya rupiah, mayoritas mata uang utama Asia juga masuk jalur merah. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pada pukul 10: WIB:

Dolar AS mulai menunjukkan tanda kebangkitan. Pada pukul 09:14 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,02%.

Namun pelaku pasar sudah terlanjut punya persepsi bahwa meski dolar AS menguat, tetapi itu riak-riak belaka. Sebab ke depan, peluang koreksi dolar AS masih sangat terbuka karena kebijakan ultra longgar dari The Federal Reserve/The Fed.

"Dolar AS boleh saja rebound dan mungkin akan sedikit menguat lagi. Namun skenario utamanya adalah dolar AS akan terus jatuh karena The Fed kemungkinan tetap akan bertahan dengan suku bunga rendah," kata Junichi Ishikawa, Senior FX Strategist di IG Securities, seperti dikutip dari Reuters.

Rupiah juga tidak bisa berleha-leha, karena peluang pelemahan mata uang Tanah Air juga masih ada. Dalam laporan edisi Agustus 2020, Fitch Solutions memperkirakan posisi rupiah pada akhir tahun ini berada di Rp 15.000/US$. Melemah dibandingkan 'ramalan' bulan sebelumnya yaitu Rp 14.520/US$.

fitchFitch Solutions

Ini tidak lepas dari risiko resesi yang membesar di Indonesia. Fitch Solutions memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2020 terkontraksi atau tumbuh negatif 1,27%. Memburuk dibandingkan perkiraan sebelumnya yang negatif 0,4%.

Jadi walau dolar AS sedang dalam tren melemah, rupiah wajib waspada. Isu resesi dan berbagai sentimen negatif lainnya bisa menjadi pemberat bagi langkah mata uang Ibu Pertiwi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular