Hati-hati, Ada Ramalan Rupiah Rp 15.000/US$ Akhir Tahun Ini!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 September 2020 10:18
Ilustrasi Dollar
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dolar AS mulai menunjukkan tanda kebangkitan. Pada pukul 09:14 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,02%.

Namun pelaku pasar sudah terlanjut punya persepsi bahwa meski dolar AS menguat, tetapi itu riak-riak belaka. Sebab ke depan, peluang koreksi dolar AS masih sangat terbuka karena kebijakan ultra longgar dari The Federal Reserve/The Fed.

"Dolar AS boleh saja rebound dan mungkin akan sedikit menguat lagi. Namun skenario utamanya adalah dolar AS akan terus jatuh karena The Fed kemungkinan tetap akan bertahan dengan suku bunga rendah," kata Junichi Ishikawa, Senior FX Strategist di IG Securities, seperti dikutip dari Reuters.

Rupiah juga tidak bisa berleha-leha, karena peluang pelemahan mata uang Tanah Air juga masih ada. Dalam laporan edisi Agustus 2020, Fitch Solutions memperkirakan posisi rupiah pada akhir tahun ini berada di Rp 15.000/US$. Melemah dibandingkan 'ramalan' bulan sebelumnya yaitu Rp 14.520/US$.

fitchFitch Solutions

Ini tidak lepas dari risiko resesi yang membesar di Indonesia. Fitch Solutions memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2020 terkontraksi atau tumbuh negatif 1,27%. Memburuk dibandingkan perkiraan sebelumnya yang negatif 0,4%.

Jadi walau dolar AS sedang dalam tren melemah, rupiah wajib waspada. Isu resesi dan berbagai sentimen negatif lainnya bisa menjadi pemberat bagi langkah mata uang Ibu Pertiwi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular