Bakal Edarkan Vaksin, Kalbe Siapkan Kocek hingga Rp 1 T

tahir saleh, CNBC Indonesia
02 September 2020 12:45
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen perusahaan farmasi swasta, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengungkapkan pihaknya menyiapkan dana investasi cukup antara Rp 500 miliar sampai dengan Rp 1 triliun rupiah dengan memperhitungkan jumlah vaksin corona (Covid-19) yang akan diedarkan mencapai 50 juta dosis.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Kalbe menyebutkan bahwa besaran investasi itu, memang tergantung dengan seberapa besar jumlah vaksin yang harus disediakan.

"Jika vaksin diperlukan mencapai 50 juta dosis, berarti kita perlu menyiapkan investasi yang besar sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun," kata manajemen KLBF, dalam dokumen hasil paparan publik yang disampaikan di BEI, dikutip Rabu (2/9/2020).

Sebab itu, perseroan memerlukan dukungan dan peran serta dari pemerintah juga karena hal ini menyangkut kebutuhan masif dan massal. Selain itu Kalbe juga memerlukan kepastian bahwa produk vaksi tersebut juga dapat diserap dengan baik.

Manajemen Kalbe menegaskan, produksi vaksin Kalbe akan siap beredar secara komersial paling cepat pada pertengahan tahun 2021.

Hanya saja, yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar tahapan pertama penyediaan vaksin itu akan dibawa ke Indonesia sehingga terdapat gambaran seberapa besar pihak swasta termasuk Kalbe dilibatkan untuk penyediaan tersebut.

Kalbe juga menegaskan, bahwa hal terpenting mengenai vaksin adalah Indonesia harus dapat memproduksi vaksin tersebut sendiri.

Terkait dengan pengembangan vaksin, manajemen Kalbe mengungkapkan, saat ini tahap pengembangan vaksin fase 1 yang dilakukan oleh Kalbe dan Genexine sedang berjalan di Korea Selatan.

Pada tahap uji praklinis, uji lab pada hewan sudah menunjukkan adanya efektivitas dari calon vaksin tersebut. Setelah fase ini, maka akan dilakukan uji klinis fase 2 dan fase-fase lainnya yang masih perlu dilakukan.

"Fase 1 diperkirakan akan selesai pada bulan September hingga November 2020. Selanjutnya akan dilangsungkan fase 2 yang tentunya juga akan dilakukan di Indonesia. Pada tahap inilah Kalbe mulai aktif melakukan tahap pengembangannya di Indonesia. Jadi ada 2 tempat pengujian, Korea dan Indonesia."

Sebelumnya Direktur Keuangan Kalbe Farma, Bernadus Karmin Winata, memang menargetkan vaksin Covid-19 yang bekerja sama dengan Genexine, Inc., perusahaan obat biologi dari Korea Selatan bakal mulai tersedia paling cepat pertengahan tahun 2021.

Dia mengatakan ada beberapa fase uji klinis yang harus dilalui sebelum vaksin tersebut siap secara komersial. Hal ini dilakukan guna memastikan keamanan dari vaksin virus Corona tipe baru tersebut.

Bernadus melanjutkan, hampir semua negara saat ini sedang berupaya untuk mengembangkan vaksin. Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia harus memiliki kemampuan untuk memproduksi vaksin sendiri. Oleh sebab itu, pada akhir Mei lalu KLBF menggandeng Genexine Inc untuk pengembangan vaksin Covid-19.

"Kalau tergantung negara orang lain belum tentu Indonesia akan kebagian. Kita punya uang belum tentu, ini yang kita lakukan joint [dengan Genexine]," jelasnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Kalbe Farma Sie Djohan juga mengatakan, dengan kerja sama penelitian dan pengembangan vaksin dengan Genexine, diharapkan bisa dengan cepat mendapatkan hasil, sehingga kebutuhan vaksin di Indonesia dapat terjamin ketersediaannya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Kalbe Farma Turun 6,6%, KLBF Revisi Target

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular