
Dow Futures Melemah Jelang Pidato Powell Soal Inflasi AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (27/8/2020) tertekan, menyusul penantian pelaku pasar atas pidato Ketua bank sentral AS Jerome Powell.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melemah 77 poin, mengindikasikan bahwa indeks acuan bursa tersebut bakal tertekan di pembukaan. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq yang juga turun masing-masing sebesar 0,2%.
Powell dijadwalkan memberikan pidato pada pukul 09:10 pagi waktu setempat (21:00 WIB) untuk mengumumkan kebijakan baru di era pandemi untuk melawan dampak ekonomi Covid-19 dan mendorong inflasi AS.
Selama ini, The Fed mematok target inflasi 2%, tetapi sejak krisis finansial 2008 target tersebut tidak pernah tercapai. Powell diperkirakan melonggarkan target tersebut dalam pidatonya dan akan mematok target "rerata inflasi". Ini memungkinkan The Fed nyaman dengan inflasi di atas 2% selama kenaikan harga masih di bawah rata-rata itu.
"Tingkat suku bunga yang diantisipasi pasar cenderung pada The Fed yang dovish (longgar) dan bersedia menerima bahwa inflasi lebih tinggi untuk jangka lebih panjang," tutur Rick Rieder, Kepala Investasi Global BlackRock, kepada CNBC International.
Peluang kebijakan yang stimulatif akan mendorong indeks saham melonjak lebih tinggi, sebagaimana yang sudah dibukukan indeks Nasdaq dan S&P 500 Rabu kemarin. Nasdaq telah meroket 75% dari posisi terendahnya, sedangkan S&P 500 naik 58%.
Saham teknologi jadi penopangnya, seperti saham Salesforce yang melesat 26%, Facebook naik 8,2%, dan Netflix melesat 11,6%, Apple bertambah 1,4%, Amazon naik 2,8% dan Microsoft tumbuh 2,1%. Saham Abbott Laboratories melonjak 8% setelah memenangkan izin pengadaan tes covid-19 seharga US$ 5 sekali tes.
Investor juga akan menunggu data klaim pengangguran yang akan dirilis Departemen Tenaga Kerja tepat pada saat pembukaan pasar, menunjukkan jumlah pengajuan klaim tunjangan pengangguran selama sepekan lalu. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan angka 1 juta, atau melemah dibanding klaim sepekan sebelumnya 1,1 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sambut Data Klaim Penganggur, Dow Futures Masih Menguat Tipis