Mata Uang Asia Keroyok Dolar AS, Rupiah jadi Runner Up

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 August 2020 16:17
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain menanti pidato Powell, rupiah juga terbebani risiko terjadinya resesi di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari proyeksi terbaru yang diberikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani mengatakan adanya risiko nyata pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 negatif. Bahkan, menurut proyeksi Sri Mulyani pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 bisa negatif sampai 2%.

"Kalau kita lihat di kuartal III downside risknya ternyata tetap menunjukkan suatu risiko nyata."

"Untuk kuartal III outlooknya antara 0 dan negatif 2%," kata Sri Mulyani dalam konferensi persnya, Selasa (25/8/2020).

Proyeksi tersebut menggambarkan risiko resesi cukup besar, setelah di kuartal II lalu ekonomi Indonesia negatif 5,32%.

Sementara, Sri Mulyani memproyeksikan untuk keseluruhan tahun bisa di negatif 1,1% sampai positif 0,2% untuk 2020.

Selain itu, pelaku pasar juga menanti apakan Pembatasan Social Berskala Besar (PSBB) Transisi DKI Jakarta akan diperpanjang lagi atau tidak.

belum ada kepastian apakah PSBB transisi di ibu kota kembali diperpanjang. Namun jika diperpanjang, maka ini merupakan perpanjangan kelima sejak awal Juli 2020.

DKI Jakarta terakhir kali memperpanjang PSBB Transisi pada 14 Agustus 2020 akan berakhir pada hari ini.

Jika kembali diperpanjang, artinya nyaris seluruh kuartal III dilewati dengan PSBB Transisi yang semakin memperbesar risiko terjadinya resesi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular