
Asing Kabur, Investor Lokal Jadi Andalan Pasar Modal RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor lokal saat ini disebut lebih dominan menjadi pendorong laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibandingkan investor asing.
Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, investor lokal menjadi pendorong utama yang membuat IHSG kembali berada di atas 5.000.
IHSG sudah kembali ke level 5.000 sejak 8 Juli 2020 dan hingga kemarin sudah berada di level 5.340,33 atau menguat 5,2% dari level 5.076,17.
"Perbaikan beberapa rilis [data ekonomi] indikator perekonomian global dan domestik memberikan dampak positif ke kinerja pasar keuangan," kata Wimboh dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Wimboh memaparkan koreksi IHSG dari awal tahun hingga perdagangan Rabu kemarin turun menjadi 15,23%. IHSG sempat mengalami koreksi 31,12% pada akhir Maret saat berada di level 4,338,90.
Penguatan IHSG banyak ditopang investor domestik, apalagi selama Agustus nilai transaksi terus meningkat di atas Rp 8 triliun-Rp 9 triliun. Hingga Rabu kemarin, nilai rata-rata transaksi mencapai Rp 7,85 triliun.
"Investor domestik tunjukkan kekuatan. Dana asing belum kembali, penguatan pasar saham masih terjadi. Sampai 26 Agustus non residen net sell mencapai Rp 5,15 triliun month to date, secara year to date Rp 24,65 triliun," jelas Wimboh.
Sementara itu di pasar obligasi, dana asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 8,26 triliun dalam sebulan. Jika dihitung dari awal tahun nilai net sell asing di pasar obligasi mencapai Rp 124,3 triliun, per 24 Agustus 2020.
Pasar SBN saat ini tren menguat di mana yield atau imbal hasil turun dan lebih rendah dari akhir 2019. Secara bulanan turun 21,5 bps (basis poin) dan secara tahunan turun 52 bps.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'