Newletter

Vaksin Moderna Sukses Diuji, Siap-siap IHSG Bakal Melesat

Tri Putra, CNBC Indonesia
27 August 2020 06:13
Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell  (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell (AP Photo/Jacquelyn Martin)

Hari ini Kamis (27/8/20) Gubernur Federal Reserve alias The Fed Jerome 'Jay' Powell, yang akan memberikan tanggapan terhadap perekonomian AS saat ini di acara Review Kerangka Kebijakan Moneter Tahunan yang diadakan oleh bank sentral AS tersebut dan para pelaku pasar menganggap Jay bullish di pasar saham.

Pidato Powell yang biasa dilakukan di Jakson Hole, Wyoming ini terpaksa diadakan secara virtual tahun ini akibat pandemi virus corona.

Jay, sapaan akrab Jerome Powell diekspektasikan akan terus memberikan stimulus moneter untuk membantu perekonomian yang sakit karena diserang pandemi Covid-19. Kebijakan moneter ini biasanya akan membuat dollar AS menjadi lemah, dan membuat emas menjadi semakin kuat.

Berberapa hal yang akan dinanti pada pelaku pasar adalah apakah Jay akan tetap mempertahankan target inflasi seperti biasa atau ke level 2% yang sudah dinanti-nanti para pemegang emas.

Target tersebut akan menyebabkan level inflasi berada di atas level suku buga sehingga dapat menyebabkan dollar AS melemah dan menguatnya harga emas.

The Fed sendiri membutuhkan angka inflasi yang tinggi demi memutar kembali roda perekonomian yang lumpuh pasca diserang pandemi Covid-19, terutama karena suku bunga rendah yang diterapkan The Fed memberikan sedikit fleksibilitas untuk kembali melonggarkan kebijakan moneter.

Sementara itu tekanan kepada Kongres AS dan Presiden AS Donalad Trump kembali meningkat untuk memberikan bantuan fiskal terhadap ekonomi dan nampaknya sampai dengan September kedua pihak yang berseteru belum akan mencapai sebuah keputusan sehingga ada kemungkinan untuk sementara The Fed-lah yang akan mengisi kekosongan bantuan fiskal tersebut.

Selanjutnya, biasanya di hari Kamis adalah hari dimana diumumkanya tingkat pengambilan tunjangan pengangguran mingguan di AS. Tren pengangguran ini sendiri sudah berhasil berkurang sejak pertama kali corona datang ke AS yang menyebabkan banyak bisnis yang terpaksa tutup meskipun jumlah tunjangan baru biasanya masih berkisar di atas 1 juta penduduk.

Dari dalam negeri, muncul kabar bahwa pencairan bantuan subsidi gaji selama 4 bulan sebesar Rp 2,4 juta atau Rp 600 ribu per bulan untuk Tahap Pertama yang berpotensi menguntungkan sektor konsumsi dan ritel siap dicairkan hari ini.

Bantuan
ini akan diberikan kepada peserta BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki upah gaji di bawah Rp 5 juta.

"Angg
aran Rp 37,87 triliun dan sudah dikeluarkan dalam bentuk DIPA [Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran]. Bantuan sama, berstandar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan," kata Sri Mulyani, Senin (24/8/2020).

(trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular