Dapat "Beking" Jerome Powell, Dolar AS Hajar Balik Rupiah

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 August 2020 16:19
Dollar
Foto: Freepik

Selain itu, dolar AS sebenarnya kembali dalam posisi terjepit. Indeks dolar AS kembali melemah 0,3% kemarin akibat data ekonomi Negeri Paman Sam yang mengecewakan. Masih di sektor properti, penjualan rumah baru pada Juli naik 13,9% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM). Lagi-lagi melambat ketimbang Mei yang membukukan pertumbuhan 15,1% MtM.

Kemudian indeks harga properti residensial pada Juni 2020 naik 3,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Melambat dibandingkan kenaikan Juli yang sebesar 3,6% YoY.

Pembacaan awal Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) AS untuk periode Agustus adalah 84,8. Turun dibandingkan Juli yakni 91,7. Semakin jauh di bawah 100, yang menandakan konsumen belum percaya diri menghadapi situasi ekonomi saat ini dan beberapa bulan mendatang.

Data tersebut membuat indeks dolar AS melemah 0,3% pada perdagangan Selasa kemarin. Sementara pada perdagangan hari ini hingga sore, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut menguat 0,12% ke 93,131.

Bangkitnya dolar AS tak lepas dari ketua The Fed, Jerome Powell, yang akan berbicara besok di acara simposum Jackson Hole, acara tahunan yang dihadiri oleh menteri keuangan, bank sentral, akademisi, hingga praktisi di dunia finansial.

Powell akan berbicara mengenai "Monetary Policy Framework Review", sehingga kemungkinan besar akan berdampak signifikan terhadap dolar AS.

Dolar AS di tahun ini loyo, khususnya berhadapan dengan euro, dan mata uang Eropa lainnya. Sebabnya, pemulihan ekonomi AS yang diprediksi akan lebih lambat ketimbang Eropa, efeknya tentunya kebijakan moneter ultra-longgar (suku bunga rendah dan quantitative easing/QE) The Fed akan ditahan lebih lama.

Seandainya Powell memberikan indikasi kapan kebijakan ultra-longgar mulai diketatkan, dolar AS bisa mendapat tenaga untuk menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular