
Cuan Puluhan Miliar! Ini Harga Beli Lo Kheng Hong di BMTR

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah foto investor kawakan, Lo Kheng Hong bersama dengan pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo sempat viral dan menggegerkan jagat bursa Tanah Air, Selasa malam (25/8/20) melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) terungkap berapa harga pembelian pria yang akrab disapa LKH ini di saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR).
Tercatat LKH melakukan pembelian di saham BMTR sebanyak 7 kali yakni pada 5 Agustus di harga Rp 200/unit dengan jumlah 526.456 lot, di harga Rp 199/unit dengan jumlah 6.000 lot, dan di harga Rp 200/unit sebanyak 60.800 lot.
Kemudian pada tanggal 6 Agustus di harga Rp 200/unit sebanyak 20.000 lot dan di harga Rp 202/unit sebanyak 49.000 lot. Selanjutnya di tanggal 10 Agustus di harga Rp 204/unit sebanyak 2.000 lot.
![]() Lo Kheng Hong/Istimewa |
Terakhir LKH memborong saham BMTR pada tanggal 11 Agustus di harga Rp 200/unit sebanyak 7.000.000 lot yang kemungkinan besar adalah private placement yang diterbitkan oleh BMTR.
Sebelumnya, berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, BMTR yang adalah induk usaha PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) ini berencana menerbitkan sebanyak 700 juta saham baru dan menetapkan harga pelaksanaan private placement atau Penambahan Modal Tanpa Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp 200/saham.
Total dana yang digelontorkan oleh LKH sendiri sebesar Rp 153,4 miliar dengan rata-rata pembelian BMTR di harga Rp 200,013/unit saham yang disebutkan dibeli dengan tujuan untuk investasi.
Tercatat kepemilikan LKH di saham BMTR naik hingga 6,14% sehingga sang value investor ini wajib melaporkan kepemilikan sahamnya ke BEI karena sudah berada di atas 5%.
Kentungan LKH yang tentunya masih floating profit pada transaksi ini sendiri apabila menggunakan harga penutupan BMTR Selasa kemarin di harga Rp 310/unit, maka nilai cuan-nya sangat fantastis mencapai Rp 84,3 miliar.
Lo Kheng Hong dikenal sebagai salah satu investor bertipe value investing (berbasis nilai) di BEI dan sukses. Bahkan dia dijuluki Warren Buffet-nya Indonesia karena sudah meraup untung dengan memilih saham-saham dengan fundamental baik dan valuasi yang murah.
Value investor biasanya suka mencari saham-saham yang salah harga, alias kondisi ketika nilai intrinsik saham lebih tinggi daripada nilai pasarnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BMTR Ambles, Bagaimana Nasib Investasi Lo Kheng Hong?
