
Ada Kabar Baik Gan! AS-China Sudah 'Kopi Darat' Soal Dagang

Jakarta, CNBC Indonesia - Negosiator dagang Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan melakukan komunikasi via telepon, Selasa (24/8/2020). Kedua negara sepakat mendorong realisasi kesepakatan Fase I, di tengah ketegangan AS-China.
AS diwakili Perwakilan Dagang (USTR) Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Sedangkan China diwakili Perdana Menteri China Liu He.
Kedua negara juga mengonfirmasi kabar ini dalam pernyataan terpisah. Washington mengatakan membahas langkah-langkah yang telah diambil China terkait isi perjanjian.
Salah satunya soal perlindungan yang lebih besar pada hak kekayaan intelektual. Termasuk menghilangkan hambatan bagi perusahaan AS di bidang jasa keuangan dan pertanian serta menghilangkan transfer teknologi paksa.
"Kedua belah pihak melihat kemajuan dan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan kesepakatan," ujar USTR dikutip dari Reuters.
Pembahasan juga terkait peningkatan pembelian produk pertanian AS oleh China di masa mendatang.
Sebelumnya meski dalam perjanjian fase satu China akan melakukan tambahan impor hingga US$ 200 miliar dalam dua tahun, namun hingga kini realisasi masih minim. Hal ini disinyalir karena pandemi corona (Covid-19).
Meski begitu, China disebut telah meningkatkan laju pembelian beberapa pekan terakhir. Ini karena kembalinya geliat perekonomian di negara itu seiring memudarnya virus.
Hal senada juga dikatakan Beijing. Disebut pembicaraan dengan AS sangat konstruktif dan terus mendorong ke arah kesuksesan implementasi.
"Dialog konstruktif antara kedua belah pihak telah sepakat untuk menciptakan kondisi dan suasana untuk terus mendorong implementasi tahap pertama perjanjian ekonomi dan perdagangan China-AS," ujar Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pembicaraan dagang akan dilakukan pekan lalu namun kemudian batal. Presiden AS Donald Trump sempat berujar ia sendiri yang membatalkan dialog karena sedang tak mau berurusan dengan China.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking! AS-China Bakal Ketemuan, Ada Kejutan?
