Trump Ngamuk Serukan Boikot, Goodyear Keder & Ubah Kebijakan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
22 August 2020 10:42
The Goodyear logo is seen at a tire workshop in Caracas, Venezuela December 10, 2018. REUTERS/Manaure Quintero
Foto: Logo Goodyear terlihat di bengkel ban di Caracas, Venezuela 10 Desember 2018. REUTERS / Manaure Quintero

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menghadapi boikot dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kepala Eksekutif Goodyear Tire (GT.O), Rich Kramer mengatakan bahwa perusahaan telah mengklarifikasi kebijakannya. Goodyear akhirnya membebaskan karyawan untuk mengenakan pakaian apapun, termasuk pakaian yang menunjukkan dukungan kepada pihak tertentu.

Sebelumnya Goodyear pada Kamis (20/8/2020) mengatakan bahwa pihaknya memiliki kebijakan dan meminta karyawannya untuk menahan diri dalam menyatakan dukungan kepada kandidat politik manapun saat berada di tempat kerja.

Kebijakan dari Goodyear tersebut direspons oleh Trump. Presiden AS tersebut  menuduh perusahaan yang berbasis di Ohio ini bermain politik dengan melarang pekerja mengenakan topi "Make America Great Again (MAGA)" yang disukai oleh para pendukungnya.

"Jangan beli BAN GOODYEAR - Mereka mengumumkan LARANGAN TOPI MAGA," tulisnya di Twitter pada Rabu (19/8/2020) lalu.


Ternyata ocehannya itu tidak hanya berhenti di akun twitternya. Beberapa jam kemudian, dia pun kembali mengeluh ketidaksukaannya pada Goodyear.


"Saya tidak senang dengan Goodyear. Mereka bermain politik. Saya akan sangat mendukung orang-orang yang tidak ingin membelinya," tuturnya kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP.

Trump juga mengatakan dia mungkin akan memerintahkan pencopotan ban Goodyear pada mobil kepresidenannya Limousine Cadillac hitam yang dijuluki "The Beast".

"Ya, saya akan menukarnya, berdasarkan apa yang saya dengar. Kita lihat saja apa yang akan terjadi," katanya.

Trump juga mengatakan sangat memalukan jika perusahaan mencegah karyawan mengenakan pakaian yang mendukung gerakan "Blue Lives Matter" yang mendukung penegakan hukum sambil memberikan dukungan untuk tujuan lain.

Pihak Goodyear mengatakan kabar itu beredar luas dari gambar yang diambil oleh salah satu buruh pabrik melalui grup percakapan perusahaan.

Gambar tersebut menunjukkan pakaian yang dianggap pantas dan tidak pantas. Seperti kalimat "Black Lives Matter"dan "Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender Pride" dianggap dapat diterima, sedangkan "Blue Lives Matter" dan "MAGA Attire" tidak dapat diterima.

Kramer mengatakan Goodyear sangat mendukung penegakan hukum. Hal itu ditunjukkan dengan memasok ban kepada polisi dan kendaraan pemadam kebakaran selama lebih dari 100 tahun.

"Hubungan itu adalah dasar bagi perusahaan kami," tulis Kramer kepada karyawannya. "Goodyear selalu mendukung penegakan hukum dan keadilan yang setara."

Saham Goodyear sempat turun sebanyak 6% pada Rabu setelah tweet Trump, tetapi mengurangi beberapa kerugian menjadi ditutup turun 2,4% . Saham Goodyear turun 0,16% menjadi US$ 9,44/saham pada penutupan perdagangan Jumat (21/08/2020).


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Turun 190 Poin, Awas Wall Street Dilanda Koreksi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular