Trump Terpilih Jadi Presiden AS, Bursa Asia Malah Koreksi!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
07 November 2024 08:45
pasar saham asia
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan bursa saham di kawasan Asia Pasifik malah mayoritas koreksi setelah kemenangan Trump pada Pemilu AS.

Pelaku pasar tampaknya beralih mencermati kebijakan suku bunga the Fed dan bagaimana kebijakan Trump ke depan, terutama untuk perdagangan dengan Tiongkok.

Mulai dari bursa saham Australia yang terpantau berjuang untuk mendapatkan arah pada hari ini, karena investor terus mencerna implikasi dari kemenangan pemilihan presiden AS Donald Trump, khususnya mengenai dampaknya terhadap perusahaan lokal.

Indeks S&P/ASX 200 turun 0,2%, berkisar di sekitar 8.080 dalam perdagangan pagi.

Sementara pasar global menguat sebagai respons terhadap apa yang disebut Trump Effect, sentimen investor dari negara dengan mitra dagang terbesar Tiongkok dilanda kekhawatiran atas potensi dampak negatif dari kebijakan perdagangan Trump.

Menambah suasana hati-hati, data baru mengungkapkan bahwa surplus perdagangan Australia menyempit ke level terendah enam bulan pada bulan September, karena ekspor menurun lebih cepat daripada impor.

Sementara itu, bursa di kawasan lain juga terpantau koreksi, Nikkei Jepang turun 0,41%, Hang Seng Index (HSI) Hongkong jeblok 0,49%, dan bursa saham China, Shanghai Composite Index (SSEC) turun 0,17%.

Hanya Strait Times Index (STI) yang terpantau menguat di atas 1% menjadi 3.640,09.

CNBC INDONESIA RESEARCH

 


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Hijau Royo-royo, Nikkei Paling Kencang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular