Kabar Buruk dari India, Harga Batu Bara Mau Nyungsep Lagi?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 August 2020 11:12
FILE PHOTO: A worker speaks as he loads coal on a truck at a depot near a coal mine from the state-owned Longmay Group on the outskirts of Jixi, in Heilongjiang province, China, October 24, 2015. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Foto: Batu Bara (REUTERS/Jason Lee)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara termal acuan Newcastle melemah pada perdagangan kemarin. Kali ini kabar buruk dari India semakin memberatkan harga batu bara yang sudah anjlok.

Selasa (18/8/2020), harga batu bara untuk kontrak yang aktif diperdagangkan melemah tipis 0,1% ke US$ 50,95/ton setelah pada perdagangan sebelumnya menguat ke US$ 51/ton.

Argus melaporkan perusahaan setrum BUMN asal India NTPC, dikabarkan tak akan mengimpor batu bara lagi selama tahun fiskal 2020-2021 yang berakhir pada 31 Maret.

Langkah tersebut mengikuti proyeksi konsumsi listrik yang lebih rendah akibat pandemi Covid-19 dan sebagai bentuk upaya pemerintah untuk mencegah konsumen batu bara, termasuk perusahaan utilitas mengimpor batu bara guna mendongkrak batu bara domestik.

"Dalam skenario ini, saya kira kami tidak akan mengeluarkan tender impor batu bara setidaknya pada tahun fiskal ini," kata seorang pejabat NTPC kepada Argus.

Perusahaan utilitas, yang menyumbang sekitar seperempat dari kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara terpasang di India, sebelumnya telah memutuskan untuk menunda penerimaan sebagian besar batu bara yang diangkut melalui laut.

Perusahaan listrik tersebut diperkirakan masih menerima pengiriman sekitar 1,72 juta batu bara impor dari total 6,35 juta ton yang dikontrak selama 2019-20 dan 2018-19, yang seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Impor batu bara negara itu turun 1,54 juta ton dari tahun sebelumnya menjadi 10,11 juta ton bulan lalu dan menandai penurunan lima bulan berturut-turut impor batu bara.

Langkah yang dilakukan NTPC  adalah untuk mempertahankan laju pemulihan konsumsi batu bara nasional, mengingat prospek yang masih lemah untuk aktivitas ekonomi dan industri India.

Berbagai kabar buruk yang mendera silih berganti membuat harga komoditas unggulan Negeri Kanguru dan Tanah Air itu susah untuk bangkit.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melesat Akhir Pekan Lalu, Harga Batu Bara Rawan Digoyang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular