Keramat! Reli 7 Hari 7 Malam, IHSG Tembus Level 5.300

Tri Putra, CNBC Indonesia
19 August 2020 09:21
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin (18/8/20) dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,13% di level 5.302,08.

Selang 10 menit IHSG masih berada di zona hijau naik sebesar 0,49% di level 5.321,12 melanjutkan reli penguatan selama 7 hari berturut-turut

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 12 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 933 miliar.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan jual bersih sebesar Rp 20 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 8 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih sebesar Rp 4 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 51 miliar.

Dari dalam negeri, BI akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan suku bunga acuan bertahan di 4%.

Jika sinyal BI tidak akan lagi menurunkan suku bunga semakin kuat, maka rupiah yang berada dalam tren pelemahan sejak 9 Juni lalu berpotensi menguat kembali.

Pada Kamis pertengahan Juli, BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4%.

Sedangkan bursa di kawasan Asia mayoritas terpantau bervariatif. Hang Seng Index di Hong Kong naik 0,07%, Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,59%sedangkan Indeks STI di Singapura turun 0,21%.

Bursa saham AS (Wall Street) bergerak bervariasi pada perdagangan Selasa waktu setempat, indeks S&P 500 menjadi bintang dengan melewati level sebelum terjadi pandemi penyakit virus corona (Covid-19), dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Indeks S&P 500 menguat 0,23% k3 3.389,78 yang kini menjadi rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah. Indeks Nasdaq menguat 0,73% ke 11.210,84, sementara indeks Dow Jones melemah 0,24$% ke 27.778,07.

Namun reli kali ini masih dibayangi sentimen negatif dari ranah politik. Anggota Senat dari partai Republik berencana mengajukan program bantuan yang memasukkan bantuan senilai US$ 10 miliar untuk Kantor Pos AS, sebagaimana diberitakan oleh NBC News pada Senin malam.

Kini pasar menghadapi situasi politik yang buntu terkait prospek stimulus terbaru. Partai Demokrat dan Republik sama-sama ngotot mempertahankan posisinya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular