Ini Deretan Saham yang Bikin Kekayaan Menyusut dalam Sepekan

Tri Putra, CNBC Indonesia
15 August 2020 14:45
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil membukukan penguatan 5 hari berturut-turut pada perdagangan pekan ini. IHSG berhasil reli seratus poin lebih atau 2,20% ke level 5.247,69.

Meskipun IHSG berhasil terbang, namun ternyata banyak pula saham yang terpaksa terkoreksi jatuh sampai puluhan persen. Simak tabel berikut.

Penurunan paling signifikan dibukukan oleh PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) perusahaan sektor pengolahan dan perdagangan hasil perikanan ini terpaksa terkoreksi 23,53% selama sepekan ke level Rp 520/unit.

Diketahui IKAN baru saja melantai di bursa efek Februari 2020 silam dengan harga IPO sebesar Rp 120/unit dan meraup dana segar sebesar Rp 40 miliar.

Selanjutnya terpantau terdapat dua emiten yang bergerak di sektor pertambangan emas yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang terkoreksi 11,71% dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) yang terkoreksi sebesar 7,25%.

Diketahui minggu ini bukanlah minggu yang baik bagi komoditas emas. Harga emas dunia pada perdagangan minggu ini terkoreksi cukup dalam sebesar 4,14% dari level awal pekan, 2.027,25/troy ons ke level 1.943,75/troy ons. Anjloknya harga emas merespons data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang membaik ditambah dengan munculnya vaksin 'tiba-tiba' Sputnik V dari Russia.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran di bulan Juli turun tajam menjadi 10,2% dari sebelumnya 11,1%. Selain itu, sepanjang bulan lalu, perekonomian AS kembali menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian, yang dikenal dengan istilah non-farm payrolls, sebanyak 1,763 juta orang, lebih banyak ketimbang prediksi di Forex Factory sebesar 1,53 juta.

Data-data tersebut menunjukkan perekonomian AS mulai bangkit setelah nyungsep hingga mengalami resesi di kuartal II-2020 lalu.

Aksi profit taking kian menggila setelah media lokal Rusia memberitakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa pemerintahannya telah memberi persetujuan vaksin virus corona yang pertama di dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular