Sempurna! Putin & Sri Mulyani Sponsori IHSG Menguat 5 Hari

Tri Putra, CNBC Indonesia
15 August 2020 13:47
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil membukukan penguatan 5 hari berturut-turut pada perdagangan pekan ini. IHSG berhasil reli seratus poin lebih atau2,20% ke level 5.247,69.

Hal ini tentu saja mengagetkan para pelaku pasar, sebab sentimen domestik maupun global tidak bagus-bagus amat.

Sentimen positif pekan ini disponsori oleh Russia, vaksin Sputnik V yang datang secara tiba-tiba dan dikatakan siap untuk diinjeksikan ke manusia menjadi bahan perbincangan investor di seantro dunia dan berhasil mengerek bursa-bursa di berbagai benua ke zona hijau.

Selanjutnya, sektor perbankan kembali dibuat bergairah setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membantu pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19 terutama pelaku UMKM salah satunya dengan program bantuan subsidi bunga mulai 3% hingga 6%. Tentunya sektor perbankan yang menjadi tulang punggung IHSG ketika mendapat stimulus maka akan dengan mudah menghijaukan IHSG.

Vaksin Russia dan stimulus Sri Mulyani ini berhasil menahan gempuran sentimen-sentimen negatif dari dalam dan luar negeri seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali memperpanjang PSBB untuk dua pekan ke depan hingga 27 Agustus mendatang. Hal ini kembali diputuskan lantaran kasus infeksi baru di ibu kota masih terus bertambah. 

"Dengan mempertimbangkan segala kondisi, setelah kami berkonsultasi dengan pakar kesehatan khususnya epidemiolog, dan berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda pada sore tadi, kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB Masa Transisi di fase pertama ini untuk keempat kalinya hingga tanggal 27 Agustus 2020," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pernyataannya Kamis (13/8/2020).

Anies memaparkan jumlah terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 621 kasus baru sehingga total akumulasi kasus positif di DKI Jakarta menjadi 27.863. Kasus yang masih terus melonjak baik skala nasional terutama di DKI Jakarta semakin membuat prospek ekonomi Tanah Air penuh ketidakpastian ke depannya.

Selanjutnya, hubungan AS-China juga kembali memanas setelah kedua negara saling memberikan sanksi terhadap pejabat masing-masing, duo raksasa ekonomi ini dikabarkan akan mereview kesepakatan dagang fase I pada pertengahan Agustus.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri China Liu He akan mewakili kedua negara dalam review tersebut. Di bawah kesepakatan perdagangan fase satu, China telah berjanji untuk meningkatkan pembelian barang-barang AS sekitar US$ 200 miliar, termasuk produk pertanian dan manufaktur, energi dan jasa.

Meskipun menghijau data perdagangan mencatat, investor asing masih ogah menempatkan dananya di bursa lokal yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih sebanyak Rp 859 miliar di pasar reguler.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (MNCN) dengan jual bersih sebesar Rp 487 miliar dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 393 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing pekan ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih sebesar Rp 341 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 473 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular