Perfecto! Usai Pidato Jokowi, IHSG Perkasa 5 Hari Beruntun

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan Jumat (14/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,16% di level 5.247,69 dan berhasil membukukan penguatan sebanyak 5 hari berturut-turut.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 335 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 7,9 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan jual bersih sebesar Rp 12 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 4 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih sebesar Rp 104 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 27 miliar.
Sentimen negatif perdagangan hari ini datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali memperpanjang PSBB untuk dua pekan ke depan hingga 27 Agustus mendatang. Hal ini kembali diputuskan lantaran kasus infeksi baru di ibu kota masih terus bertambah.
"Dengan mempertimbangkan segala kondisi, setelah kami berkonsultasi dengan pakar kesehatan khususnya epidemiolog, dan berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda pada sore tadi, kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB Masa Transisi di fase pertama ini untuk keempat kalinya hingga tanggal 27 Agustus 2020," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pernyataannya Kamis (13/8/2020).
Anies memaparkan jumlah terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 621 kasus baru sehingga total akumulasi kasus positif di DKI Jakarta menjadi 27.863. Kasus yang masih terus melonjak baik skala nasional terutama di DKI Jakarta semakin membuat prospek ekonomi Tanah Air penuh ketidakpastian ke depannya.
Sedangkan sentimen positif datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyiapkan dana untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sekitar Rp 356,5 triliun pada tahun depan. Dana ini sudah dicantumkan dalam RAPBN 2021.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Negara saat memberikan Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2021 beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Selanjutnya pemerintah menetapkan defisit anggaran pada APBN 2021 ditargetkan sebesar 5,5% dari PDB atau sebesar Rp971,2 triliun.
"Defisit ini lebih rendah dibandingkan defisit anggaran di tahun 2020 sekitar 6,34% dari PDB atau sebesar Rp 1.039,2 triliun," ujar Jokowi dalam Sidang Paripurna DPR RI terkait Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2021 beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jumat (14/8/2020).
Sementara itu bursa di kawasan Asia mayoritas terpantau bervariatif, Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,19%, Nikkei di Jepang terapresiasi 0,17%, sedangkan Indeks STI di Singapura turun 0,64%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000