
Terbang Tinggi Kemarin, Hari Ini Harga CPO Balik Arah

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melemah pada perdagangan hari ini Jumat (14/8/2020). Harga CPO berbalik arah setelah kemarin melesat tajam.
Pada 10.07 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman Oktober 2020 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun 0,59% ke RM 2.700/ton atau melemah 16 ringgit dibanding posisi penutupan kemarin.
Meski terkoreksi, harga CPO diperkirakan masih berpotensi untuk menguat melihat prospek beberapa bulan mendatang seiring dengan membaiknya perekonomian global dan penurunan output.
Penurunan output di Indonesia sebagai produsen dan eksportir terbesar di dunia inilah yang membuat harga CPO terbang tinggi kemarin.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengungkapkan pada semester I-2020, produksi minyak sawit Indonesia tercatat turun 8,9% ke 23,5 juta ton. Sebagai catatan pada paruh pertama tahun lalu produksi sawit di Tanah Air mencapai 25,88 juta ton.
Anjloknya harga hingga musim kering yang berkepanjangan menjadi dalang dari penurunan output pada enam bulan pertama tahun ini.
Sepanjang semester I-2020 ini, ekspor sawit tercatat sebesar 15,50 juta ton dari periode yang sama tahun lalu 17,56 juta ton. Sementara untuk konsumsi domestik sendiri tercatat sebesar 8,66 juta ton.
"Kontraksi 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mengingat secara bulanan tidak pernah lebih tinggi dari pencapaian bulanan di tahun lalu," kata ketua umum Gapki Joko Supriyono, dalam konferensi pers virtual.
Tahun lalu, ekspor CPO dan turunannya mencapai 36,17 juta ton, naik 4,2% dari capaian pada periode sama tahun sebelumnya 34,70 juta ton. Data Gapki mencatat, nilai ekspor sawit pada tahun ini hingga Juni 2020 atau semester I-2020 mencapai US$ 10,060 miliar.
Sementara itu, sepanjang tahun 2019 nilai ekspor sawit RI mencapai US$ 20,22 miliar, meskipun turun dari 2018 yakni US$ 23,33 miliar dan turun juga dari posisi 2017 US$ 24,94 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Bahagia Sawit dari Swiss, Cuan buat CPO RI