Pengangguran Naik, Dolar Australia Malah Menguat ke Rp 10,550

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 August 2020 12:07
Australian dollars are seen in an illustration photo February 8, 2018. REUTERS/Daniel Munoz
Foto: dollar Australia (REUTERS/Daniel Munoz)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Australia menguat melawan rupiah pada perdagangan Kamis (13/8/202) padahal tingkat pengangguran di Negeri Kanguru mengalami peningkatan.

Pada pukul 11:55 WIB, AU$ setara Rp 10.550,66, dolar Australia menguat 0,4% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Biro Statistik Australia pagi tadi melaporkan tingkat pengangguran di bulan Juli naik menjadi 7,5% dari bulan sebelumnya 7,4%, menjadi yang tertinggi sejak tahun 1998. 

Tetapi kenaikan tersebut tidak seburuk prediksi di Forex Factory sebesar 7,8%. Data yang sama juga menunjukkan pada bulan lalu, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 114,7 ribu orang jauh lebih tinggi dari prediksi 30 ribu orang.

Data di bulan Juni juga direvisi naik menjadi 228,4 ribu tenaga kerja yang terserap, dari rilis awal 210,8 ribu orang. Kembali terserapnya tenaga kerja tersebut menjadi kabar bagus, artinya roda bisnis di Australia kembali berputar, pasca dihantam pandemi penyakit virus corona (Covid-19).

Sebelumnya pada bulan Mei dilaporkan sebanyak 227,7 orang kehilangan pekerjaannya, bulan April lebih parah lagi sebanyak 594,3 ribu orang.
Di awal bulan ini, Bank Sentral Australia (RBA) memberikan proyeksi perekonomian yang cukup "mengerikan".

Perekonomian Australia diramal akan mengalami kontraksi terburuk sejak 1930 di tahun ini. Produk domestik bruto (PDB) di tahun ini diramal minus 6%, tetapi di tahun depan diprediksi tumbuh 5%.

Tingkat pengangguran bahkan diprediksi akan meningkat tajam menjadi sekitar 10% akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di Negara Bagian Victoria akibat lonjakan kasus Covid-19.

Minggu (2/8/2020) lalu Negara Bagian Victoria yang mendeklarasikan "state of disaster" atau keadaan (Covid-19).

Dengan status keadaan bencana, Kota Melbourne sebagai episentrum penyebaran Covid-19 diterapkan pembatasan tahap 4, sementara wilayah lainnya tahap 3.

Dalam pembatasan sosial tahap 4, akan diterapkan jam malam, kegiatan berolah raga di luar rumah dibatasi hanya 1 jam, dan hanya sejauh 5 km. Untuk berbelanja, hanya diperbolehkan satu orang per rumah tangga, juga dengan jarak maksimal 5 km. Sekolah akan kembali dilakukan dari rumah mulai 5 Agustus mendatang, dan acara pernikahan dilarang.

Pembatasan tersebut, akan berlangsung hingga 13 September mendatang.

Tetapi dengan rilis data tingkat pengangguran terbaru, yang kenaikannya tidak setinggi prediksi, ada harapan kemerosotan ekonomi Australia tidak akan parah. Dolar Australia pun terus menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular