Merana! Sudah Harga Jatuh, Produksi Batu Bara RI Juga Ambruk

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
13 August 2020 10:08
Ilustrasi PT Bumi resources
Foto: Detikcom/Dikhy Sasra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Batu Bara Acuan (HBA) Indonesia terus anjlok sejak April sampai dengan Agustus ini. Terakhir, HBA pada Agustus hanya sebesar US$ 50,34 per ton, turun dari Juli US$ 52,16 per ton.

HBA tertinggi pada tahun ini terjadi pada Maret yang mencapai US$ 67,08 per ton.

Anjloknya HBA dibarengi degan turunnya realisasi produksi batu bara, di mana angka produksi pada bulan Juli sebesar 41,11 juta ton, lebih rendah dari realisasi produksi pada Juni 2020 sebesar 46,36 juta ton, seperti dikutip dari Minerba One Data Indonesia (MODI), Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu (12/08/2020).

Soal anjloknya HBA Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, tren ini dalam 5 bulan terakhir disebabkan pandemi Covid-19 dan tingginya stok batu bara di pasar global.

Kemudian terkait dengan produksi, sebelumnya Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyampaikan imbauan pengurangan produksi 15%-20%.

Apakah imbauan ini berdampak pada realisasi produksi batu bara?

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan pihaknya memang tidak bisa memastikan apakah ini karena faktor imbauan dari asosiasi agar produsen mengurangi produksi sebagai antisipasi karena permintaan terus menurun.

Dia pun menegaskan rencana pengurangan produksi ini sifatnya adalah imbauan, bukan kesepakatan. Pasalnya, realitas di lapangan mengacu pada kebijakan masing-masing perusahaan.

"Kemungkinan besar produksi turun karena memang reaksi perusahaan yang mengurangi produksi, karena permintaan yang lemah dan harga terus turun dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata Hendra kepada CNBC Indonesia, Rabu, (12/08/2020).

Berdasarkan data MODI per Rabu (12/08/2020), realisasi produksi batu bara Indonesia sejak Januari hingga Juli 2020 mencapai 322,9 juta ton atau 58,7% dari target produksi tahun ini yang dipatok 550 juta ton.

Menanggapi hal ini, Hendra menyebut kemungkinan target produksi yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 550 juta ton pada tahun ini bakal tercapai. Bagaimanapun, target produksi batu bara tahun ini masih lebih rendah dibandingkan realisasi produksi batubara pada 2019 sebesar 610 juta ton.

"Saya belum bisa buat proyeksi sampai akhir tahun. Kemungkinan produksi yang ditetapkan pemerintah bisa tercapai 550 juta ton," ungkapnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article April 2020, HBA Anjlok ke Level USD 65,77

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular