AS-China Bakal 'Kopi Darat', Siap-siap IHSG Bakal Meroket!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 August 2020 08:51
President Donald Trump shakes hands with Chinese Vice Premier Liu He, after signing a trade agreement in the East Room of the White House, Wednesday, Jan. 15, 2020, in Washington. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto: Presiden Donald Trump di acara penandatanganan perjanjian perdagangan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He. (AP Photo/Evan Vucci)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu kemarin (12/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,83% di level 5.233,45.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 180 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 11,3 triliun.

IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (13/8) diperkirakan akan menguat. Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan penguatan indeks akan didorong dengan naiknya indeks saham Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones (DJIA) menguat sebesar 1,05% pada perdagangan Rabu tadi malam atau Kamis pagi waktu Indonesia, terdorong naik saham berbasis teknologi dan kesehatan serta ekspektasi penemuan vaksin Covid-19.

Jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO (EIDO atau iShare MSCI Indonesia Investable Market Index Fund/MSCI Indonesia ETF) sebesar +2,25% menjadi sentimen positif pendorong naik IHSG Kamis ini.

Hubungan Amerika dan China terus menjadi perhatian. Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pertemuan perwakilan kedua negara yang ditargetkan akan dilaksanakan 15 Agustus nanti menjadi hal yang dinanti pelaku pasar.

Pertemuan tersebut tidak hanya akan membahas mengenai hasil implementasi perjanjian kesepakatan tahap pertama saja, namun mereka juga akan membahas untuk mengenal lebih jauh terkait dengan TikTok dan WeChat yang di mana akhir akhir ini Amerika terus menekan dengan keras terhadap kedua aplikasi ini.

China juga mencoba untuk menyelesaikan dengan cara yang baik dengan Amerika terkait dengan alasan larangan aplikasi yang disebabkan adanya alasan keamanan nasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa China sejauh ini tetap konsisten untuk menjalankan implementasi kesepakatan perdagangan tahap pertama.

Dari segi teknikal, IHSG melanjutkan penguatan dan tren positifnya mendekati area upper bollinger bands. Indikator stochastic bergerak menjenuh pada area overbought (jenuh beli) namun dari momentum masih memiliki peluang penguatan dari indikator RSI.

Sehingga secara teknikal diperkirakan IHSG masih akan bergerak positif dengan support (batas bawah) 5.180 dan resistance (batas atas) 5.290.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular