Analisis Teknikal

Kalau Lewat Rp 14.730/US$, Waspada Rupiah Bablas Melemah

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 August 2020 08:41
[DALAM] Rupiah Sentuh 30.000
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah 0,44% melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu kemarin, di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan obligasi Indonesia menguat.

Indeks dolar AS yang kembali melemah memberikan peluang rupiah bangkit pada perdagangan hari ini, Kamis (13/8/2020), tetapi risiko resesi di Indonesia masih menghantui.

Setelah menguat tiga hari beruntun, indeks dolar AS akhirnya kembali melemah kemarin dan berlanjut pagi ini. Indeks yang menjadi tolak ukur kekuatan dolar AS tersebut melemah 0,22% ke 93,233 pagi ini.

Selain itu, pelaku pasar hari ini menanti apakah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi Jakarta akan kembali diperpanjang atau dihentikan.

Jika kembali diperpanjang, biasanya 2 pekan, maka 2 bulan pertama kuartal III-2020 masih ada PSBB yang artinya laju perputaran roda bisnis masih terhambat, pemulihan ekonomi akan berjalan lambat, dan risiko resesi meningkat.

Secara teknikal, meski rupiah yang disimbolkan USD/IDR sedang dalam tren pelemahan, tetapi masih berada dalam fase konsolidasi sejak 2 pekan terakhir. Fase konsolidasi artinya suatu instrument bolak balik naik turun dalam rentang tertentu. Pada satu titik fase ini akan memicu "ledakan" alias pergerakan besar.

Posisi penutupan rupiah pada perdagangan Senin (27/7/2020) tidak jauh dari posisi pembukaan perdagangan, serta pergerakan naik turun hari ini secara teknikal membentuk pola Doji jika dilihat menggunakan grafik Candlestick.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Suatu harga dikatakan membentuk pola Doji ketika level pembukaan dan penutupan perdagangan sama atau nyaris sama persis, setelah sebelumnya mengalami pergerakan naik dan turun dari level pembukaan tersebut.

Secara psikologis, pola Doji menunjukkan pelaku pasar masih ragu-ragu menentukan arah pasar apakah akan menguat atau melemah.

Munculnya Doji menjadi indikasi suatu instrument akan memasuki fase konsolidasi.

Dalam kasus rupiah atau yang disimbolkan dengan USD/IDR, fase konsolidasi kemungkinan akan berada di rentang Rp 14.325/US$ sampai Rp 14.730/US$. Artinya, rupiah kecenderungannya akan bergerak bolak balik di antara level tersebut di pekan ini sampai akhirnya salah satu level tersebut dilewati. 

Jarak antara batas bawah hingga ke batas atas sebesar Rp 405, artinya target pergerakan rupiah setelah menembus salah satu batas sebesar Rp 405. Seandaianya batas atas yang dilewati, maka rupiah berisiko melemah ke Rp 15.135/US$, sebaliknya jika batas bawah yang ditembus maka rupiah berpotensi menguat ke Rp 13.920/US$.

Posisi rupiah kini sudah dekat dengan batas atas Rp 14.730/US$ sehingga risiko bablas melemah tajam cukup tinggi.

Untuk hari ini, support terdekat berada di kisaran Rp 14.660/US$, selama tertahan di atasnya rupiah berisiko melemah ke Rp 14.730/US$. Seperti disebutkan sebelumnya, jika level tersebut dilewati, rupiah berisiko melemah tajam.

Rupiah memiliki peluang untuk bangkit jika mampu menembus support tersebut dengan target ke Rp 14.630 hingga 14.600/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular