Analisis Teknikal

Dapat Tenaga Luar-Dalam, IHSG Siap Melesat ke 5.300!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 August 2020 08:12
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,83% ke 5.233,45 pada perdagangan Rabu kemarin. Nilai transaksi tercatat sebesar 11,3% dengan investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 180 miliar di pasar reguler.

Ruang penguatan juga masih terbuka lebar pada perdagangan hari ini, Kamis (12/8/2020), tetapi tetap waspada adanya risiko koreksi.

Sentimen positif datang dari luar dan dalam negeri. Dari luar negeri, pasar dibuat ceria setelah media lokal Rusia memberitakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa pemerintahannya telah memberi persetujuan vaksin virus corona yang pertama di dunia.

Kemudian bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street yang menguat pada perdagangan Rabu tentunya mengirim hawa positif ke pasar Asia hari ini.  

Sementara itu dari dalam negeri sektor perbankan kembali bergairah setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membantu pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19 terutama pelaku UMKM.

Salah satunya dengan program bantuan subsidi bunga mulai 3% hingga 6%. Indeks perbankan Infobank15 berhasil melesat tinggi 2,79% dan menjadi tulang punggung penguatan IHSG.

Selain  itu, pelaku pasar hari ini menanti apakah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi Jakarta akan kembali diperpanjang atau dihentikan.

PSBB transisi yang kembali diperpanjang tentunya akan membuat laju pemulihan ekonomi Indonesia lambat, dan bisa menjadi sentimen negatif bagi IHSG. 

Secara teknikal, IHSG terus melaju naik setelah menembus level 5.163 yang merupakan Fibonnaci Retracement 50% pada Selasa lalu. Fibonnaci tersebut ditarik dari level tertinggi September 2019 di 6.414 ke level terlemah tahun ini 3.911 pada grafik harian.

Fib. Retracement 50% tersebut merupakan resisten yang kuat, sehingga ketika ditembus secara meyakinkan akan memberikan momentum penguatan.


Indikator Stochastic pada grafik harian sudah memasuki wilayah jenuh beli (oversold) yang bisa membebani pergerakan ke atas IHSG.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah. Artinya ketika mencapai overbought atau oversold, IHSG berisiko melemah atau punya peluang menguat.

Tetapi terkadang, jika momentum sedang kuat Stochastic bisa tertahan di wilayah overbought dalam waktu yang cukup lama.

Dalam beberapa hari atau pekan ke depan, selama mampu bertahan di atas Fib. Retracement 50%, IHSG berpeluang menguat ke 5.458 yang merupakan Fib, Retracement 61,8%.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Sementara untuk pergerakan hari ini, melihat grafik 1 jam, indikator stochastic juga mencapai wilayah overbought. Sehingga risiko koreksi cukup besar. Support terdekat berada di 5.210, selama bertahan di atasnya, IHSG berpotensi menguat ke 5.260. Kemampuan melewati level tersebut akan membawa bursa kebanggaan Tanah Air ini naik menuju 5.300.

Sementara jika 5.210 ditembus, IHSG berisiko terkoreksi ke 5.163 yang kini menjadi support kuat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular