Bukan KAEF & INAF, Ternyata Saham-saham Ini Ngamuk Kemarin

tahir saleh, CNBC Indonesia
12 August 2020 07:15
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa kemarin (11/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,63% di level 5.190,16. Indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sempat menyentuh level tinggi 5.201 sebelum akhirnya turun lagi.

Data perdagangan BEI mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 499,47 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 9 triliun. Tercatat 242 saham harganya naik, 207 turun, sisanya 139 stagnan.

Jika digabung dengan pasar nego dan tunai, net sell asing tembus Rp 704,53 miliar dalam sehari dan dalam 5 hari perdagangan terakhir, asing masih melepas saham-saham RI mencapai Rp 2,96 triliun di semua pasar. Sementara IHSG mampu menguat 2,27% dalam sepekan terakhir perdagangan.

Saham yang paling banyak dilego asing kemarin adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan jual bersih sebesar Rp 76 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 295 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing kemarin adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih sebesar Rp 57 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 53 miliar.

Di sisi lain, di tengah penguatan IHSG menuju 5.200 kemarin, ada lima saham yang menjadi top gainers:

Top Gainers Perdagangan Selasa 11 Agustus:

1. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Saham holding bisnis otomotif Grup Salim ini meroket 24,78% di level Rp 705/saham, dengan nilai transaksi Rp 63,18 miliar dan volume perdagangan 96,66 juta saham. Sepekan terakhir saham induk usaha PT Indomobil Finance ini naik 13,71%.

2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Saham emiten migas milik Arifin Panigoro ini melesat 14,84% di level Rp 565/saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 265,92 miliar dan volume perdagangan 496,16 juta saham. Saham induk Medco Power ini naik 25% dalam sepekan terakhir.

3. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)

Selama 2 hari beruntun saham emiten multifinance Grup Northstar ini meroket. Emiten multifinance kendaraan roda dua ini sahamnya naik 11,97% di level Rp 318/saham pada Senin. Pada Selasa kemarin (11/8/2020), sahamnya lagi-lagi melesat 12,58% di level Rp 358/saham, dengan nilai transaksi Rp 81,52 miliar dan volume perdagangan 228,65 juta saham. Sepekan terakhir saham BFIN meroket 27,8%.

4. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Saham emiten properti pengelola Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Bekasi ini melesat 8,57% di level Rp 570/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 87,93 miliar dan volume perdagangan 158,74 juta saham. Sepekan saham SMRA naik hanya 3,64%.

5. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Saham induk usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) ini menguat 6,25% di level Rp 935/saham, dengan nilai transaksi Rp 132,42 miliar dan volume perdagangan 144,1 juta saham. Sepekan terakhir saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini naik 5,06%.

Dari dalam negeri, investor juga perlu mencermati perkembangan terbaru soal vaksin Covid-19. Perusahaan BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) mulai melakukan uji klinis terhadap kandidat vaksinnya kepada 1.620 sukarelawan pada Selasa kemarin.

"Besok rencana penyuntikan perdana vaksin untuk UK3 [uji klinis 3]. Relawan yang terlibat dalam UK3 sebanyak 1.620 orang," kata Dirut Bio Farma Honesti Basyir kepada CNBC Indonesia, Senin (10/8/2020).

Bio Farma melakukan uji klinis tahap ketiga atas vaksin hasil kerja sama dengan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac. Kerja sama untuk uji klinis ini dilakukan Bio Farma bersama dengan Fakultas Kesehatan Universitas Padjadjaran.

Rencana produksi juga telah disiapkan dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun dan Desember nanti akan tersedia hingga 250 juta dosis per tahun. Kabar seputar vaksin Covid-19 Bio Farma ini telah memberikan sentimen yang baik di pasar.

Sentimen ini masih mampu mengerek saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) menguat masing-masing 0,60% di level Rp 3.350/saham dan 1,80% di level Rp 3.390/saham pada penutupan Selasa (11/8/2020). KAEF dan INAF adalah dua anak usaha dari Bio Farma.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kelewat! Cek Dulu 10 Saham Paling Cuan 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular