
Tak Peduli China-AS 'Ribut', IHSG Terbang! Asing Lepas TOWR

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (11/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,63% di level 5.190,16.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 499 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9 triliun. Tercatat 242 saham harganya naik, 207 turun, sisanya 139 stagnan.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan jual bersih sebesar Rp 76 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 295 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih sebesar Rp 57 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 53 miliar.
Dari dalam negeri, investor juga perlu mencermati perkembangan terbaru soal vaksin Covid-19. Dari dalam negeri, Bio Farma mulai melakukan uji klinis terhadap kandidat vaksinnya kepada 1.620 sukarelawan hari ini.
"Besok rencana penyuntikan perdana vaksin untuk UK3 [uji klinis 3]. Relawan yang terlibat dalam UK3 sebanyak 1.620 orang," kata Honesti kepada CNBC Indonesia, Senin (10/8/2020).
Seperti diketahui, Bio Farma melakukan uji klinis tahap ketiga atas vaksin hasil kerja sama dengan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac. Kerja sama untuk uji klinis ini dilakukan Bio Farma bersama dengan Fakultas Kesehatan Universitas Padjadjaran.
Rencana produksi juga telah disiapkan dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun dan Desember nanti akan tersedia hingga 250 juta dosis per tahun. Kabar seputar vaksin Covid-19 Bio Farma ini telah memberikan sentimen yang baik di pasar.
Sementara itu bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif, Hang Seng Index di Hong Kong naik 2,11%, Nikkei di Jepang terapresiasi 1,88%, sedangkan Indeks STI di Singapura turun 0,26%.
Beralih ke bursa New York, Indeks kontrak berjangka (futures) Dow Futures terpantau naik 0,70%.
Selanjutnya tegangnya kembali AS-China dianggap pelaku pasar bahwa keputusan China membalas AS tak lain hanyalah manuver politik yang tak berujung pada sanksi ekonomi yang bisa membayangi pemulihan dunia. Beijing menerapkan sanksi terhadap 11 tokoh AS untuk membalas sanksi sepihak Washington atas pejabat mereka.
Ke-11 tokoh tersebut selama ini vocal mengritik kebijakan China di Hong Kong. Sebaliknya, Washington memberi sanksi atas 11 pejabat China dan Hong Kong dengan tuduhan "membatasi kemerdekaan politik di Hong Kong".
Pelaku pasar terlihat kenyang dengan manuver Presiden AS Donald Trump yang menyalahkan China atas pandemi. Pernyataan itu keluar hanya beberapa detik setelah mantan taipan real estate ini menyerukan penghentian politisasi pandemi di AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000