
Borong 5 Saham Ini, Cuan Sebulan Sudah Tembus 180%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis kemarin (6/8/2020) dengan penguatan 1,03% ke level 5.178,27. Indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sempat melesat ke level harian tertinggi 5.187.
Data BEI mencatat, investor asing mencetak jual bersih (net sell) senilai Rp 11,03 miliar di pasar reguler dan net buy asing di pasar nego dan tunai Rp 1,49 miilar.
Nilai transaksi harian bursa pada perdagangan kemarin bahkan tembus Rp 11,1 triliun. Sebanyak 271 saham menguat, 158 melemah, dan 151 lainnya flat.
Saham yang paling banyak dilego asing adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 135 miliar dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) net sell Rp 45 miliar. Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) beli bersih Rp 76 miliar dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) net buy Rp 65 miliar.
Sementara itu bursa di kawasan Asia ditutup bervariatif. Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,69%, Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,43%, sedangkan Indeks STI di Singapore terbang 1,04%. Sementara Indeks Shanghai Composite ditutup naik 0,26%.
Di luar kenaikan indeks saham BEI, CNBC Indonesia merangkup setidaknya lima saham yang memberikan keuntungan cukup signifikan dalam sebulan terakhir perdagangan, termasuk perhitungan Juli lalu.
5 Saham Menguat Signifikan Sebulan
1. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Saham KAEF dan saudaranya, PT Indofarma Tbk (INAF) sama-sama melesat 11% pada perdagangan Kamis kemarin. Namun dalam sebulan terakhir perdagangan (termasuk Juli), saham anak usaha PT Bio Farma (Persero) ini melesat 181,42% di posisi Rp 3.180/saham. Dalam sepekan terakhir, saham farmasi pelat merah ini naik 43,24% seiring dengan sentimen positif uji coba vaksin corona oleh induknya, Bio Farma.
2. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)
Saham emiten rokok ini melesat 106,63% di level Rp 374/saham dalam sebulan terakhir perdagangan. Sepekan terakhir, saham WIIM ini naik 31,69%. Salah satu sentimen yang menggerakkan saham Wismilak ialah pencapaian kinerja. Saat emiten rokok tier satu menderita penurunan laba, WIIM mencatat laba bersih melesat 409,67% secara tahunan menjadi Rp 43,6 miliar dari periode enam tahun 2019 dengan laba bersih hanya Rp 8,55 miliar.
3. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
Saham emiten jasa pertambangan batu bara ini naik 86,93% di level Rp 286/saham dalam sebulan terakhir. Sepekan terakhir sahamnya naik 7,52%. DOID mengalami kerugian bersih sebesar US$ 7,86 juta di semester I-2020, sementara pada semester I-2019 DOID masih bisa membukukan laba bersih sebesar US$ 4,06 juta.
4. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)
Saham SMBR naik 66,67% sebulan terakhir di level Rp 520/saham. Sepekan terakhir sahamnya naik 1,,96%. Dalam RUPST SMBR pekan ini, pemegang saham menyepakati penggunaan laba bersih SMBR tahun buku 2019 sebesar Rp 30,07 miliar, ditetapkan dividend payout ratio sebesar 20,48% dengan total nilai dividen tunai sebesar Rp 6,158 miliar. Sementara sisa laba sebesar Rp 23,913 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
5. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Saham emiten tambang emas ini naik 56,04% di level Rp 284.saham dalam sebulan terakhir. Sepekan terakhir saham PSAB hanya naik 4,41%. PSAB baru saja menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Tahap V sebesar Rp 650 miliar pada 30 Juli 2020. Obligasi ini akan digunakan untuk membayar utang anak usaha.
J Resources Nusantara, anak perusahaan dari J Resources Asia Pasifik, juga sudah melunasi surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes II (MTN) Rp 500 miliar pada tanggal jatuh tempo, yaitu 4 Agustus 2020.
Pada perdagangan Jumat ini (7/8/2020), IHSG diprediksi bergerak dengan rentang 4.821 - 5.188.
"IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar dan berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik, jelang rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini," kata William Surya Wijaya, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, dalam riset hariannya.
"Cadangan devisa yang disinyalir berada dalam kondisi stabil akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," jelasnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
