IHSG Berkibar! Tapi Asing Kabur Rp 360 M, HMSP & BMRI Dilego

Tri Putra, CNBC Indonesia
05 August 2020 15:29
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (5/8/2020) dengan penguatan, setelah sejak pagi bergerak flip-flop alias berfluktuasi. Indeks acuan bursa nasional tersebut menguat 1,03% ke level 5.127,05.

Investor asing yang pada pagi membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 12 miliar, pada hari ini justru balik arah mencetak jual bersih (net sell) senilai Rp 360 miliar di pasar reguler. Ini mengindikasikan bahwa mereka memilih melarikan dananya setelah rilis Produk Domestik Bruto (PDB) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kurang elok.

Secara umum, nilai transaksi bursa mencapai Rp 9,3 triliun. Sebanyak 241 saham menguat, 173 melemah, dan 161 lainnya flat.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) dengan jual bersih sebesar Rp 58 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 111 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan beli bersih sebesar Rp 105 miliar dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 25 miliar.

Sementara itu bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif, Hang Seng Index di Hong Kong naik 0,62%, Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,26%, sedangkan Indeks STI di Singapore terbang0,80%.

Kenaikan IHSG hari ini terjadi meskipun Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan PDB Indonesia periode April-Juni 2020 terkontraksi -5,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY). Ini lebih buruk dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar -4,53%.

Artinya, perekonomian Indonesia secara teknikal terkategori memasuki masa resesi, di mana ekonomi menurun dua kuartal berturut-turut, mengekor Korea Selatan, menjadi catatan terburuk sejak 2009.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular