
KPR Konvensional atau Syariah, Mana yang Cocok Buat Milenial?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada dua jenis KPR yaitu Konvensional dan Syariah, dimana keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
GM Divisi Manajemen Produk Konsumer Bank BNI, Teddy Wishadi mengtaakan secara garis beras, KPR syariah memiliki cicilan tetap hingga masa kredit selesai.
"Tenornya lebih pendek, 10-15 tahun, kalau konvensional 20-30 tahun," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Pada konvensional, lanjutnya, akad yang digunakan adalah utang piutang bank dengan nasabah. Sedangkan syariah, disebut akad murabahah atau jual beli.
"Seolah-olah bank membeli bank ke nasabah dan ambil marginnya," ujarnya lagi.
Saat ditanya, kira-kira KPR apa yang cocok bagi milenial, yang pertama harus dilihat adalah keyakinan dari masing-masing orang. Kedua, memproyeksikan pendapatan kedepannya.
"Misal usia 22 baru kerja. Akan berat bayar fix langsung besar. Angsuran suka-suka tadi kan bisa disesuaikan, tergantung perencanaan keuangan masing-masing," katanya.
Informasi saja, Bank BNI memiliki program KPR untuk milenial salah satunya adalah angsuran suka-suka. Angsuran suka-suka ini selama 5 tahun yang akan dihitung kira-kira berapa nominal yang sanggup dibayarkan.
"Selanjutnya baru bunga floating, syaratnya umur 21, maksimal usia tidak ada, sampai masa pensiun saja," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Harga Turun! Pengembang Raksasa: Jualan Rumah Juga Drop 37%