
Ramai Sentimen Negatif, IHSG Bakal Lanjutkan Pelemahan

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ini (4/8/2020) diperkirakan masih akan melanjutkan tren pelemahan.
Pasar masih merespons negatif beberapa sentimen mengenai rilis data perekonomian yang tidak sesuai dengan ekspektasi seperti rilis Indeks Harga Konsumen Juli yang tercatat deflasi 0,1% secara bulanan. Data ini menunjukkan konsumsi masyarakat Indonesia sedang bermasalah.
Alhasil, kemarin IHSG terperosok sampai 4% ke posisi 4.928,46 namun pada akhirnya kembali ditutup melemah 2,57% ke level 5.017,36. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp 10,91 triliun dengan volume 10,13 miliar unit saham. Investor asing mencatatkan aksi jual Rp 1,47 triliun.
Menurut Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, pasar juga mengkhawatirkan sikap Filipina yang kembali menerapkan karantina wilayah (lockdown) untuk menekan penyebaran virus setelah negara tersebut mencatat jumlah tertinggi kasus positif dan korban tewas akibat Covid-19. Kebijakan ini tentu akan sangat menekan perekonomian Filipina karena aktivitas perekonomian akan terganggu.
"IHSG diperkirakan akan bergerak variatif pada rentang 4.956 - 5.057," kata Edwin Sebayang, Selasa (4/8/2020).
Sementara itu, William Surya Wijaya, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas berpendapat, pola gerak IHSG terlihat sedang berada dalam tekanan, hal ini diakibatkan sentimen negatif dari jelang rilis beberapa data perekonomian yang disinyalir melemah, sedangkan capital outflow yang masih terjadi secara year to date, juga turut memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG.
Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian. William memperkirakan, hari ini IHSG akan bergerak pada kisaran 4.821 - 5.188.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham