Saham AGRO & BRIS Tiba-tiba Ditutup Melesat, Ada Apa Nih?

Tri Putra, CNBC Indonesia
28 July 2020 15:43
Hindari Penyebaran Covid-19, BRIsyariah Imbau Pensiunan ASN dan Pejabat Negara Ambil Dana Pensiun Lewat ATM (dok: BRISyariah)
Foto: Hindari Penyebaran Covid-19, BRIsyariah Imbau Pensiunan ASN dan Pejabat Negara Ambil Dana Pensiun Lewat ATM (dok: BRISyariah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang akhir perdagangan dua saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yaitu PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) berhasil melesat tinggi secara tiba-tiba.

Data perdagangan mencatat, saham BRIS berhasil ditutup melesat 22,92% ke level harga Rp 590/unit berhasil menembus harga penawaran umum perdananya di level Rp 510/unit.

Harga BRIS sendiri sudah berhasil menembus level awal tahun yang artinya BRIS sudah pulih dari dampak 'serangan' virus corona. Bahkan secara tahun berjalan saham BRIS berhasil terapresiasi 78,79%.

Sedangkan harga AGRO berhasil naik 17,27% ke level harga Rp 258/unit. Anak usaha Bank BRI yang bergerak di sektor perbankan agribisnis juga sudah pulih dari virus corona dengan kenaikan sebesar 30,30% secara year to date (YTD).

Corporate Secretary Division Head BRIS, Mulyatno Rachmanto, menjawab pertanyaan Bursa soal volatilitas saham BRI beberapa hari terakhir.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa kami tidak memberikan komentar terhadap informasi yang berada di luar pengetahuan atau kendali kami," katanya dalam keterbukaan informasi.

"Kami juga tidak dalam kapasitas memberikan penjelasan mengenai hak hal yang berkaitan dengan pemegang saham kami. Secara umum kami senantiasa menjalankan strategi bisnis dan operasional dan terus meningkatkan kinerja agar dapat menjadi bank syariah modern terkemuka dengan ragam layanan finansial.

Diketahui harga BRIS melesat pada siang hari ini setelah sebelumnya harga BRIS sempat reli tinggi setelah muncul wacana penggabungan bank-bank BUMN syariah oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Kita coba sedang kaji bank-bank syariah kita ini nanti semua kita coba merger-in. Insya Allah Februari tahun depan jadi satu. Bank Syariah Mandiri, BNI, dan BRI," ujar Erick Thohir, mantan pemilik klub bola Inter Milan dalam sesi webinar Kingdom Business Community, Kamis (2/7/2020).

Alasan peleburan bank syariah BUMN sendiri karena potensi bank syariah di Indonesia sangat besar, lantaran mayoritas penduduknya Muslim.

"Lalu kenapa saya menginginkan merger syariah, karena Indonesia yang penduduk muslim terbesar tidak punya fasilitas itu. Nah, kalau syariah di-merger ia bisa menjadi top bank yang menjadi alternatif pilihan," tutur Erick.

"Dia bisa jadi top eight bank yang menjadi alternatif pilihan, karena yang namanya funding terbuka. Hal yang kita coba lakukan segmentasi, yang ada di Himbara juga supaya tidak kanibal dan supaya memperkaya marketnya."

Sedangkan harga AGRO juga berhasil melesat karena efek buyback (pembelian kembali) saham yang sudah dan akan dilakukan oleh perusahaan.

Sebelumnya, manajemen perseroan mengungkapkan melakukan pembelian kembali (buyback) saham di pasar sekunder seiring dengan kondisi pasar yang berfluktuasi tajam dan berpengaruh ke harga saham perusahaan.

Direktur Utama Bank BRI Agroniaga Ebeneser Girsang mengatakan perseroan akan melakukan buyback saham yang direncanakan sebanyak-banyaknya Rp 2,5 miliar.

"Buyback ini dilakukan secara bertahap dalam periode 3 Juli sampai dengan 2 Oktober 2020," katanya, Senin (6/7/2020).

Sesuai dengan Surat Edaran OJK Nomor 3/SEOJK.04/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham beredar adalah 7,5%.

"Perseroan telah menunjuk Danareksa Sekuritas untuk bertindak sebagai Perantara Pedagang Efek dalam rangka melakukan pembelian kembali saham perusahaan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular